Page 223 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 223
Konsumen yang kebetulan sedang melihat produk di sebuah
outlet yang menjumpai peragaan yang mengingatkan akan
kebutuhan pembelian yang sebelumnya dikenali, namun belum
terpenuhi. Sebagai alternative peragaan tersebut mungkin
langsung mengaktifkan suatu kebutuhan yang menghasilkan
pembelian yang tidak diniatkan sebelumnya.
Fill (1995), mengatakan bahwa para pengiklan (advertisers)
sering membujuk pengenalan masalah dengan memberi kesan
bahwa the current state/actual state tidak diinginkan. Bila
kebutuhan telah teridentifikasi, konsumen kemudian akan
mencari informasi mengenai berbagai macam alternatif merek
produk untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut
Schiffman dan Kanuk (2007), dalam pencarian sebelum
pembelian, ada dua kegiatan yang dilakukan: (1) pelanggan
mengandalkan “pengalaman dan pengetahuan terdahulu”, dan
(2) mungkin pula mencari informasi dari sumber pribadi dan
sumber komersial (iklan melalui media cetak maupun
elekronik).
Pencarian
Setelah pengenalan proses kebutuhan, konsumen mungkin
akan terlibat dalam pencarian akan pemuas kebutuhan yang
potensial. Pencarian merupakan tahap kedua dalam proses
pengambilan keputusan, yang dapat diartikan sebagai aktivasi
termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan atau
informasi yang diperoleh dari lingkungan. Pengertian tersebut
menggambarkan bahwa proses pencarian dapat bersifat internal
maupun esternal. Pencarian internal melibatkan proses untuk
mendapatkan kembali pengetahuan dari memory, sementara
pencarian eksternal merupakan proses pengumpulan informasi dari
pasar.
Pencarian internal adalah proses yang terjadi setelah
pengenalan kebutuhan. Pencarian internal merupakan proses
210 | Perilaku Konsumen