Page 221 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 221

Gambar 14. Proses penganalan kebutuhan berpusat pada tingkat
            ketidaksesuaian

                        Keadaan yang                Keadaan aktual
                         diinginkan




                 Di bawah                   Tingkat               Di atas ambang
                 ambang
                                        ketidaksesuaian

                          Tidak ada                   Pengenalan
                          pengenalan                  kebutuhan
                          kebutuhan

            Sumber : Engel, Blackwell dan Miniard (1995),

                    Engel,  Blackwell  dan  Miniard  (1995),  mengatakan  bahwa
            suatu  kebutuhan  harus  terlebih  dahulu  diaktifkan  sebelum  dapat
            dikenali. Beberapa faktor akan memperngaruhi kemungkinan suatu
            kebutuhan tertentu akan diaktifkan atau tidak, antara lain:
            1.  Keadaan  yang  berubah,  artinya  kebutuhan  akan  sering
                diaktifkan  oleh  perubahan  di  dalam  kehidupan  seseorang.
                Sebagai contoh karyawan yang dipindahkan pada tempat yang
                baru  akan  mengenali  kebutuhan  untuk  menemukan  tempat
                tinggal yang baru.
            2.  Pemerolehan  produk.  Pemerolehan  produk  pada  gilirannya
                akan mengaktifkan kebutuhan akan produk tambahan. Sebagai
                contoh  :  pembelian  rumah  baru  biasanya  akan  memerlukan
                produk  tambahan,  khususnya  bagi  mereka  yang  pertama  kali
                membeli rumah. Oleh karena itu pembeli rumah baru merupakan
                sasaran penting bagi banyak perusahaan.
            3.  Konsumsi produk. Konsumsi aktual itu sendiri dapat memicu
                pengenalan kebutuhan. Dalam beberapa situasi pembelian, suatu
                kebutuhan dikenali  hanya karena situasi kehabisan persediaan.
                Jadi pengenalan kebutuhan terjadi karena suatu kebutuhan yang
             208 | Perilaku Konsumen
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226