Page 32 - Perjalanan
P. 32

Perjalanan--  halaman  31







                             Kitab Kejadian pasal 37:2 menggambarkan dengan singkat
                             bagaimana diri Yusuf dalam tahap pertama kehidupannya.
                             Disana dicatat “Inilah riwayat keturunan Yakub, Yusuf tatkala
                             berumur 17 tahun—biasa menggembalakan kambing domba
                             bersama-sama dengan saudara-saudaranya anak Bilpa dan
                             Zulfa, kedua istri ayahnya.  Dan Yusuf menyampaikan kepada
                             ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
                             ”Selanjutnya, dalam ayat ketiga tercatat: “Israel lebih mengasihi
                             Yusuf dari semua anak yang lain, sebab Yusuf adalah anak yang
                             lahir pada masa tuanya dan dia menyuruh membuat jubah yang
                             maha indah bagi dia.”

                             Dalam 17 tahun pertama dari hidupnya, Yusuf hidup dalam
                             keadaan yang sangat nyaman. Ia tumbuh bersama dengan
                             saudara-saudaranya yang dari lain ibu. Namun, ia mendapat
                             kasih yang lebih dari ayahnya. Kita amati bahwa istilah yang
                             dipergunakan Alkitab untuk menggambarkan jubah tersebut
                             adalah bukan jubah yang “indah,”namun jubah  yang “maha
                             indah.” Maha indah artinya, jubah ini jauh lebih indah dari
                             jubah yang lain, sangat menonjol.   Yusuf kentara mendapatkan
                             perlakukan khusus dari ayahnya.


                             Sebagai seorang yang hidup dalam zona nyaman seperti itu,
                             Yusuf menampilkan beberapa ciri: Pertama, walaupun Yusuf
                             adalah seorang anak yang baik, dan juga anak dari Yakub,
                             seorang yang hidup dekat Tuhan, tidak tercatat dalam Alkitab
                             bahwa Yusuf sendiri memiliki keintiman atau kedekatan
                             khusus dengan Tuhan dan mengenali anugerah-anugerah-Nya.


                             Kedua, Yusuf adalah seorang yang menikmati saja apa yang
                             orang tuanya berikan dan ia tidak terlihat memiliki kepekaan
                             untuk mengenali sikap orang lain pada dirinya.

                             Perlakuan khusus sang ayah pada Yusuf dan bagaimana ia
                             menikmati jubahnya tersebut bahkan menghasilkan dampak
                             buruk. Di dalam ayat 4 “.... setelah dilihat oleh saudara-
                             saudaranya bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua
                             saudaranya, maka bencilah mereka kepadanya dan tidak mau
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37