Page 119 - Biologi SMK Semester 2
P. 119

Cahaya matahari merupakan sumber utama energi yang diperlukan dalam proses

                               fotosintesis tanaman. Cahaya matahari mempengaruhi kehidupan tanaman karena
                               4 hal:
                               (a)  intensitasnya:  banyaknya  jumlah  cahaya  (dalam  foot  candle)  yang  sampai

                                  pada tanaman
                               (b)  kualitasnya:  panjang  gelombang  (dalam  satuan  mg)  yang  dapat
                                  ditangkap/disekap tanaman

                               (c)  durasi: lamanya pencahayaan
                               (d)  arah datangnya cahaya: berkaitan dengan intensitas.


                                 -Intensitas cahaya. Cahaya matahari secara langsung masuk ke bumi   dalam
                               bentuk cahaya gelombang pendek hanya 24 %, sebagian dipantulkan kembali ke

                               atmosfer  dalam  bentuk  gelombang  panjang,  konduksi,  konveksi,  dan  untuk
                               evapotranspirasi.  Apabila  atmosfer  berawan,  maka  intensitas  cahaya  akan
                               berkurang. Di daerah tropis, intensitas cahaya sering berkurang karena tertutup

                               awan yang tebal, terutama pada musim hujan. Berdasarkan atas respon tanaman
                               terhadap  intensitas  cahaya  danasimilasi  CO2,  tanaman  dibedakan  menjadi  3
                               kelompok yaitu:

                                 -  Tanaman  C-3:  tanaman  yang  tidak  dapat  memanfaatkan  intensitas  cahaya
                               matahari  secara  penuh  dalam  proses  fotosintesisnya.  Tanaman  ini  mempunyai

                               titik kompensasi CO2 50 ppm dan terjadi fotorespirasi yang dapat mengurangi
                               hasil  fotosintat  bersih.  Fiksasi  CO2  dalam  proses  fotosintesis  dilakukan  oleh
                               senyawa  RuDP  (Ribulosediphosphat)  dan  membentuk  senyawa  fosfoglyserat

                               (phosphoglycerit acid = PGA) dengan rumus: contoh: bit gula, kedelai, gandum,
                               dan tanaman-tanaman daerah temperate.

                                 -Tanaman  C-4:  tanaman  yang  memanfaatkan  intensitas  cahaya  secara penuh,
                               titik  kompensasi  CO2  hampir  mendekati  nol.  Fiksasi  CO2  dilakukan  oleh
                               phosphoenol  pyruvate  (PEP)  dan  membentuk  senyawa  oxaloacetate  (OAA)

                               dalam proses fotosintesisnya (Hatch and Slack, 1970 cit. Landsberg and Cutting,
                               1977)  dengan  rumus:  Secara  anatomi  tanaman  C-4  dicirikan  dengan  adanya
                               kloroplast  yang  terdapat  dalam  jaringan  mesofil  dan  sel  pengiring  jaringan

                               pembuluh  (bundlesheath  cells).  Kloroplast  mesofil  ukurannya  kecil,  memiliki
                               grana dan tidak mengakumulasi pati, sedangkan kloroplast dalam bundle sheath
                               ukurannya besar, tidak mempunyai grana dan mengakumulasi pati. Pada tanaman



                                                                                                 106
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124