Page 76 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 1
P. 76
Unsur-unsur golongan VIIIA
zX : K L M N O P
2He : 2
10Ne : 2 8
18Ar : 2 8 8
36Kr : 2 8 18 8
54Xe : 2 8 18 18 8
86Rn : 2 8 18 32 18 8
E. Teori Atom Mekanika Kuantum
1. Mekanika Kuantum
Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron, yaitu
sebagai gelombang dan sebagai partikel. Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku
sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang (dikenal dengan istilah dualisme
gelombang partikel). Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan
posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti. Erwin Schrodinger mengajukan teori
yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat
ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron
sebagai fungsi jarak dari inti atom”.
Daerah di dalam atom dengan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut
orbital. Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya
kemungkinan ditemukan elektron di daerah tersebut. Kemudian, Werner Heisenberg
mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk menemukan posisi atau
momentum suatu partikel seperti elektron dapat menyebabkan perubahan, baik pada
posisi, momentum atau keduanya. Teori Schrodinger dan prinsip ketidakpastian
Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut.
1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti.
2. Atom mempunyai kulit elektron.
3. Setiap kulit elektron memiliki subkulit elektron.
4. Setiap subkulit elektron memiliki sub-subkulit elektron.
64