Page 11 - or
P. 11
dengan dinding sehingga meninggalkan bekas raihan
pada papan berskala. Tanda ini menampilkan tinggi
raihan loncatan siswa tersebut.
d) Cara memberi skor:
Ambil tinggi raihan yang tertinggi dari ketiga kali loncatan,
sebagai hasil tes loncat tegak. Hasil loncat tegak diperoleh
dengan cara hasil raihan tertinggi dari salah satu loncatan
tersebut dikurangi tinggi raihan tanpa loncatan. Contoh:
Tinggi raihan tanpa loncatan 150 cm, sedangkan tinggi
raihan loncatannya mencapai 210 cm maka skor tegaknya
yaitu 210 cm – 150 cm = 60 cm.
Gambar 14.6 Tes loncat tegak.
5) Tes lari jauh (1.000 meter untuk putri dan 1.200 meter untuk
putra)
a) Tujuan : Mengukur daya tahan paru jantung (cardio
respiratory endurance).
b) Alat/fasilitas : Lapangan, bendera start, peluit, stopwatch,
nomor dada, tanda/garis start dan finis,
serta formulir pencatat hasil.
c) Pelaksanaan:
(1) Siswa berdiri di belakang garis start. Pada aba-aba "siap",
siswa mengambil sikap start berdiri untuk siap berlari.
(2) Pada aba-aba "ya" siswa berlari menuju garis finis,
dengan menempuh jarak (1.000 meter untuk putri dan
1.200 meter untuk putra).
(3) Bila ada siswa yang mencuri start maka siswa tersebut
harus mengulangi tes tersebut.
222 Bab 14 Kebugaran Jasmani (latihan sirkuit)