Page 32 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 32

Bab 2 Isu dan Kecenderungan Masalah Kesehatan Kelompok Lansia   15


              bersosialisasi dan bercerita tentang aktivitas di masa muda sebagai salah satu
              bentuk  terapi  kognitif  pada  lansia.  Aktivitas  bersama  juga  dapat
              memungkinkan bertukarnya informasi kesehatan antar lansia sehingga dapat
              mengadopsi  juga  gaya  hidup  yang  lebih  sehat  dari  lansia  yang  memiliki
              masalah kesehatan yang sama.

              Sementara pengaruh negatif dapat berupa kelelahan akibat banyaknya aktivitas
              ketika  lansia  kurang  mampu  mengatur  waktu  beraktivitas  dan  beristirahat.
              Pada beberapa kasus lansia juga mengeluh lelah mengurus cucu terutama pada
              anak yang baru belajar berjalan. Masalah lain juga dapat terjadi akibat aktivitas
              sosial diiringi dengan kebersamaan jamuan makan baik di rumah ataupun di
              restoran  tertentu  yang  dapat  mengganggu  diet  lansia.  Pada  lansia  dengan
              penyakit  seperti  hipertensi  dan  Diabetes  Mellitus  makan  bersama  dapat
              berpotensi meningkatkan asupan garam dan gula sehingga tidak sesuai dengan
              diet  yang  dianjurkan  oleh  ahli  gizi,  hal  tersebut  dapat  meningkatkan  angka
              kekambuhan penyakit lansia.
              Peningkatan angka morbiditas seiring usia berdasarkan keluhan gejala yang
              pernah dilaporkan lansia antara lain demam (7-10%), batuk (13-23%), pilek
              (10-12%), asma (1-11%), diare (1-2,4%), sakit kepala berulang (5-11%), dan
              sakit gigi (0,8-1,8%) (Adioetomo dan Mujahid, 2014). Sedangkan, penyakit
              tidak menular kronik antara lain hipertensi (25,3%), diabetes  mellitus (3,7%),
              asma  (4,9%),  penyakit  paru  kronik  (3%),  penyakit  jantung  (3,3%),  stroke
              (1,8%), artritis (16%), dan gout 7,9%) (Mahwati et al., 2020).


              2.2 Trend dan Isu Kesehatan Lansia


              Kesehatan  lansia  dapat  bervariasi  karena  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor
              seperti genetik, lingkungan fisik dan sosial, dan karakteristik lansia. Pada tahap
              awal proses penuaan faktor lingkungan fisik dan sosial meliputi lingkungan
              rumah tempat tinggal lansia, lingkungan sekitar rumah, dan komunitas serta
              karakteristik  menjadi  faktor  yang  berpengaruh.  Namun,  bagaimana  lansia
              hidup  sejak  kecil    dan  karakteristik  personal  dapat  memiliki  efek  jangka
              panjang  yang  berpengaruh  terhadap  proses  penuaan  (HAPI,  2014;  WHO,
              2018).
              Lingkungan memiliki pengaruh yang penting dalam perkembangan dan dapat
              mempertahankan  kebiasaan  hidup  sehat.  Kebiasaan  hidup  sehat  dapat
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37