Page 37 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 37
20 Keperawatan Gerontik
kebutuhan pasien yang dijemput sampai depan rumah dan diantarkan sampai
pintu ruang gawat darurat atau poliklinik di pelayanan kesehatan.
Selain dari jenis transportasi lansia juga butuh dukungan pendamping ke
pelayanan kesehatan, karena proses mendapatkan perawatan kesehatan juga
membutuhkan beberapa langkah. Setiap pasien yang melakukan perawatan
kesehatan ke pelayanan kesehatan membutuhkan registrasi administrasi,
proses pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan laboratorium, dan pengambilan
pengobatan. Semua kegiatan tersebut tentunya akan membutuhkan waktu dan
mobilisasi yang bisa saja cukup jauh dan dapat menyebabkan kelelahan pada
lansia, sehingga lansia difokuskan untuk diperiksa saja sementara kegiatan
lainnya dapat dikerjakan oleh pendamping. Salah satu alternatif yang
ditawarkan adalah perawatan di rumah.
2.3 Masalah kesehatan lansia
Perubahan fisiologis pada lansia terkait dengan proses penuaan menjadi
penyebab yang tidak dapat dihindari dari menurunnya fungsi dari sistem
anatomi dan fisiologi pada lansia. Perubahan tersebut dapat menjadi salah satu
faktor dari terjadinya berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada lansia.
Selain itu faktor kebiasaan perawatan kesehatan selama masa dewasa juga
menjadi faktor yang penting. Banyak lansia yang mengalami penyakit saat di
usia lanjut akibat gaya hidup yang tidak sesuai dengan perawatan kesehatan
mandiri.
Masalah kardiovaskuler pada lansia membutuhkan perhatian khusus karena
terjadi penurunan struktur dan fungsi kardiovaskuler pada lansia
mengakibatkan peningkatan beban organ untuk mengkompensasi perubahan
yang terjadi pada lansia. Sebagai contoh, ketika tubuh mengalami perubahan
posisi dari berbaring kemudian berdiri, tubuh akan beradaptasi dengan
perubahan tekanan darah. Sering kali, pada lansia mengalami hipotensi
ortostatik pada kondisi perubahan posisi tersebut. Begitu juga, dengan
hipertensi yang terjadi pada lansia antara lain dapat disebabkan penurunan
fungsi baroreseptor dalam respons perubahan tekanan di dalam darah,
terutama ketika lansia sudah mengalami riwayat hipertensi yang lama maka
sensitivitas barorefleks mengalami penurunan (Sherwood, 2012).