Page 38 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 38
Bab 2 Isu dan Kecenderungan Masalah Kesehatan Kelompok Lansia 21
Selain itu, adaptasi pembuluh darah untuk vasodilatasi juga berkurang karena
kondisi aterosklerosis atau stenosis vaskuler. Klaudikasi juga dapat
meningkatkan resistensi perifer yang kemudian akan meningkatkan tekanan
darah juga. Masalah kardiovaskuler juga dapat meningkat akibat kebiasaan
merokok pada lansia. Empat masalah kardiovaskuler yang berisiko dialami
lansia adalah hipertensi, penyakit jantung kongestif, penyakit jantung koroner
(infark miokardium dan angina pectoris), dan stroke. Stroke pada lansia juga
membutuhkan dana kesehatan sebesar 116,9 juta per pasiennya (Mozaffarian,
2016).
Selain dari masalah kardiovaskuler, masalah respirasi juga menjadi masalah
kesehatan lansia. Merokok menjadi salah satu faktor masalah respirasi karena
dapat menurunkan kerja silia otot pernapasan sehingga proses pembersihan
secret menjadi menurun (Glantz & Parmley, 1991). Akibatnya secret tertahan
di jalan napas dan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi saluran
pernapasan seperti pneumonia. Pada pasien yang mengalami penyakit paru
obstruksi kronik (PPOK) terjadi kesulitan dalam proses bernapas akibat
adanya penurunan pengembangan kapasitas paru (Eisner, et al., 2010; Mauk,
2018).
Masalah pada saluran pencernaan juga sering ditemui pada lansia. Beberapa
yang umum dialami adalah Gastroesophageal reflux, ulkus peptic,
divertikulitis, konstipasi, dan kanker saluran pencernaan. Masalah pada saluran
cerna dapat menyebabkan beberapa gangguan pada proses pencernaan yang
nantinya dapat mengganggu nutrisi pada lansia. Pada beberapa kasus masalah
pencernaan juga dapat menurunkan kualitas hidup pada lansia (Mauk, 2018).
Lansia juga berisiko mengalami masalah gangguan sistem perkemihan dan
reproduksi. Beberapa penyakit yang umum dialami adalah inkontinensia urin,
benigna hiperplasia prostat, dan kanker (serviks dan payudara). Masalah
inkontinensia urin paling sering dialami lansia karena terjadi penurunan
kontrol terhadap proses berkemih. Masalah inkontinensia dapat menimbulkan
rasa malu jika terjadi di depan umum dan membuat lansia menjadi terganggu
saat beraktivitas dan bersosialisasi sehingga dapat juga berpengaruh terhadap
kualitas hidup lansia (Mauk, 2018).
Osteoporosis menjadi masalah muskuloskeletal yang umum dialami lansia.
Faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis yaitu asupan kalsium yang
kurang selama masa hidup, gaya hidup yang tidak aktif, menopause, dan
keturunan. Proses penyimpanan kalsium sangat baik dilakukan dari mulai