Page 76 - PANJUL DAN SAMIN
P. 76

“Iya, Kak,” jawab Lina sambil tangannya melempar
              pipilan jagung yang sudah disiapkan.





























                    Tidak begitu lama, ayam jago dan ayam lain mulai

              mendekati  contong  daun  uwi.  Ada  juga  yang  sudah
              memakan pipilan jagung yang berada di sekitar contong
              uwi.  Akhirnya  tanpa  diduga  ayam  jantan  berwarna
              hitam,  paruh  dan  kepalanya  masuk  ke  dalam  contong
              daun  uwi  dan  memakan  jagung  yang  ditautkan  tadi.

              Sontak  saja  ayam  itu  matanya  tertutup  contong  daun
              uwi.  Saking  bingungnya  ayam  itu  melonjak-lonjak
              seperti menari.

                    Panjul dan Lina merasa gembira, melihat kelucuan
              ayam jantan hitam itu melonjak-lonjak karena kepalanya




                                                                       65
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81