Page 139 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 139

Temuan dan Analisis                                                                      Temuan dan Analisis




 strategi pertahanan aktif akan menjadi pincang. Pasalnya, ketahanan/resiliensi tidak akan

 pernah bisa dibangun secara top-down; ia haruslah terjadi secara bottom-up.




 7.5.3. Rendahnya Popularitas Mindset


 Pencegahan di Masyarakat




 Secara umum, masyarakat Indonesia cenderung mempersepsikan isu narkoba sebagai
 yang berkaitan dengan laga atau action dan masih belum mengasosiasikannya sebagai upaya
 pencegahan.  Seperti  dalam  wawancara  dengan  Dir.  Narkoba,  Bareskrim  Polri,  misalnya,

 disampaikan bahwa “cara berpikir masyarakat kita yang salah … lebih suka kejar-kejaran dan
 tembak-tembakan, dar der dor.” Pola pikir ini yang menurut beliau berkontribusi pada kurang

 populernya  program-program  pencegahan.  Begitu  pula  di  media  sosial,  saat  Polisi  merilis
 berita soal penangkapan narkoba ton-tonan, maka segera viral berita tersebut. Alhasil, media   Grafik 14. Dominasi pemberitaan kriminalitas pada isu narkoba
 pun menyambut selera pasar ini turut melakukan komersialisasi aksi pemberantasan (semisal

 tayangan di televisi: program “86” – NET TV, program “Patroli’ – Indosiar, program “Jatanras”   Sebenarnya, persepsi masyarakat terhadap narkotik jauh lebih kompleks daripada
 – TV ONE, program “Custom” – NET TV, dan seterusnya). Animo pemberantasan, khususnya   yang disampaikan di atas. Dari studi lapangan, kami melihat bahwa terdapat tarik menarik
 dalam  imaji-imaji  laga  ini  terkonfirmasi  dari  analisis  kami  terhadap  pemberitaan  selama   antara risk (penguatan negatif) dan reward (penguatan positif) pada masyarakat ketika

 setahun belakangan, yang mana media selalu menayangkan topik-topik yang secara rule of   menghadapi peredaran narkotika di wilayahnya sehingga turut mempengaruhi kontrol
 thumb  diasosiasikan dengan pemberantasan (penangkapan, pengungkapan, penyerbuan,   sosial. Ketika masyarakat melihat resiko yang ditimbulkan akibat peredaran narkotika
 dst.). (Di sini tentunya asumsi yang digunakan adalah bahwa media selalu mencoba mengikuti   lebih besar daripada reward yang didapat maka masyarakat memperketat kontrol sosial

 selera pasar).   dan melakukan tindakan baik represif, maupun koersif terhadap peredaran narkotika.
            Sementara, bila faktor  reward dinilai cenderung lebih besar daripada resiko maka

            kontrol sosial akan menjadi lebih longgar dan masyarakat justru mendukung peredaran
            narkotika.

                  Sebagian anggota masyarakat yang merasa jenuh akan stigma lingkungan tempat
            tinggal akibat peredaran narkotika, telah menginisiasi kegiatan dan program secara

            mandiri untuk mengurangi dan memberantas peredaran narkotika. Masyarakat merasa
            dirugikan akan label sebagai daerah rawan narkoba yang menempel pada daerah tempat
            tinggalnya,  sebagai contoh  masyarakat  mengalami kesulitan  ketika  hendak  mencari

            pekerjaan di luar daerah tempat tinggalnya. Upaya memberantas peredaran narkotika
            ini salah satunya dapat dilihat di Gampong Ujung Pacu, Lhoksumawe, Aceh yang sejak

            beberapa tahun silam menginisasi pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan
            narkotika. Saat itu, transaksi narkotika marak dan dilakukan secara terbuka di wilayah
 Gambar  24. Dominasi topik-topik pemberantasan dalam pemberitaan media massa daring, 2019-2020.  Gampong Ujung Pacu hingga daerah tersebut mendapat label sebagai Thailand ke dua.



 124  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   125
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144