Page 238 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 238

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan                                                                                       Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





            No     Provinsi – Lokasi                Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari                                               No     Provinsi – Lokasi                Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
                                                                 Subjek Penelitian
                                                                                                                                                                                           Subjek Penelitian

                                             apakah teknologi  tersebut berada di bawah kewenangan BNPP                                                                secara teknis  dan  langsung  mengenai  penggunaan  dana desa
                                             atau Bea Cukai. Oleh karena itu, saat pemeriksaan, hanya dilakukan                                                        sehingga  para aparat desa tidak memiliki keraguan di tengah
                                             pengamatan visual dengan membuka bagasi atau mobil yang ada.                                                              kompleksitas persoalan mengenai kemiskinan dan kesejahteraan
                                             Akibatnya,  pemeriksaan mendetail tidak dilakukan  pada sekujur                                                           yang belum selesai.
                                             mobil  sehingga  kasus  penyelundupan  narkoba  lewat  sela-sela
                                             mobil tidak dapat dilakukan.                                                             5.    Kalbar - Aruk           Temuan:
                                          10. Penggunaan dana desa untuk kegiatan sosialisasi seperti fasilitasi                                                    1.  Temuan klasik dan perenial dalam konteks law enforcement: dalam
                                             kegiatan P4GN belum berjalan maksimal di desa-desa Kecamatan                                                              Focus Group Discussion (FGD) Kelompok 1, yang mengundang secara
                                             Entikong.  Pasalnya, persoalan narkoba belum  menjadi skala                                                               khusus  sejumlah jajaran Aparat Penegak Hukum  (APH), ternyata
                                             priotas di tengah banyaknya persoalan yang harus dibenahi oleh                                                            masih saja mengangkat perselisihan argumen terkait penanganan
                                             pihak kelurahan di Entikong, terutama program pembangunan fisik                                                           terhadap narkoba atau narkotika, terutama bagi para pemakai dan
                                             di wilayah perbatasan daripada pemberdayaan atau sosialisasi.                                                             pecandu ketika diputuskan hukum oleh pihak Pengadilan (putusan
                                             Terlebih  lagi,  masyarakat  juga  tidak  siap  mengambil  resiko                                                         Hakim), berdasarkan prinsip mens rea atau actus reus. Perdebatan
                                             mengancam untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkoba                                                                terjadi antara representatif Pengadilan Negeri Sambas (Humas dan
                                             meskipun diketahui  masyarakatnya  menjadi kurir dan pengedar                                                             Hakim), Kejaksaan Negeri Sambas (Sipidum), dan Kepolisian Resor
                                             narkoba.                                                                                                                  Sambas  (Sat.  Res  Narkoba).  Di  satu  sisi  pihak  Sat  Res  Narkoba
                                          11. Menurut  Nuruddin,  tokoh  masyarakat  Entikong,  hulu  masalah                                                          Polres Sambas mempertanyakan putusan terkait durasi kurungan
                                             narkoba adalah problem kesejahteraan masyarakat. Dalam proses                                                             penjara yang dinilainya ‘kurang memberikan efek jera’, sementara
                                             perdagangan  di  perbatasan  Malaysia,  ada  peluang  besar  paket                                                        untuk menangkap atau mengungkap peredaran narkoba di Sambas
                                             narkoba dititipkan kepada masyarakat  setempat untuk  dijadikan                                                           dibutuhkan  dua  hal  yang  sangat krusial selain pertimbangan
                                             kurir baik disadari secara langsung atau tidak                                                                            waktu:  energi  aparat  dan  sokongan  finansial  selama  masa
                                                                                                                                                                       pemantauan. Pihak Polres cenderung sepakat dengan Kejaksaan
                                                                                                                                                                       yang ketika persidangan kasus narkoba—seorang jaksa penuntut
                                                                                                                                                                       umum- akan diajukan tuntutan pidana maksimal penjara terhadap
                                          Rekomendasi:                                                                                                                 terdakwa (terutama  bagi Pengedar dan Bandar), namun dalam
                                          1.  Peredaran narkoba  yang  masuk  melalui  PLBN  Entikong  dan                                                             hal ini seringkali Hakim PN justru hanya memutus setengah—dan
                                             perkampungan  disekitarnya sangat ditopang  atau justru dipasok                                                           bahkan kurang- dari tuntutan Jaksa tersebut. Yang menjadi temuan
                                             pihak-pihak pemain lokal dan warga setempat yang dimanfaatkan                                                             dalam konteks ini adalah, bahwa belum adanya ‘detail’ yang cukup
                                             bandar atau pengedar narkoba. Oleh karena itu, tidak cukup hanya                                                          kuat  di  kalangan  APH/  konteks  law  enforcement—sekalipun
                                             menggunakan  pendekatan  represif infrastruktur  kelembagaan,                                                             aturan  ukuran  berat  gram di  dalam  UU  tentang  Narkotika  yang
                                             dan  penegakan  hukum  melawan  peredaran  narkoba  di  wilayah                                                           menetapkan  posisi  seseorang cukup  bukti  diajukan  pemidanaan
                                             perbatasan Entikong. Pasalnya,  problematika tersebut tidak bisa                                                          sehingga  bisa  dijadikan  terdakwa  atau  tidak-  yang  bisa  menjadi
                                             dilepaskan dengan konteks sosial-kultural, ekonomi, dan psikologis                                                        ‘jalan tengah’ bagi kepuasan para  APH yang notabene berbeda
                                             di dalam masyarakat perbatasan Indonesia.                                                                                 instansi dan kewenangan. Selanjutnya, perdebatan argumen juga
                                          2.  BNN  perlu  mempertimbangkan  membangun  kantor  di  wilayah                                                             masih ‘memukul rata’ bahwa siapa pun yang terlibat narkoba harus
                                             PLBN Entikong  untuk  memperkuat pengawasan  dan  koordinasi                                                              dihadapkan kepada pidana kurungan/penjara. Hal tersebut menjadi
                                             peredaran gelap narkoba di wilayah PLBN Entikong dan sekitarnya.                                                          sangat  kontra-produktif  dengan  cita-cita  yang  tertuang  di  dalam
                                             Pasalnya, jumlah personel masih terbatas dan lemahnya koordinasi                                                          Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang
                                             antar aparat yang juga masih adanya ego sektoral.                                                                         Narkotika, yang mana dalam hal Menimbang: huruf a., b., dan c.,
                                                                                                                                                                       (yang tertera di halaman awal/pembuka UU Nomor 35 Tahun 2009
                                          3.  Perlu adanya pengawasan dan pembangunan  sarana yang                                                                     tersebut) justru menekankan alasan utama berdirinya UU a quo
                                             memadai di wilayah perbatasan jalur tradisional di sekitar Entikong                                                       adalah demi ‘mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,
                                             dan Sekayam. Bangunan  portal pembatas negara tidak cukup                                                                 adil, dan makmur yang merata materiil dan spiritual, dan sekaligus
                                             hanya dengan bambu sebagai portal pembatas pintu masuk.                                                                   meningkatkan  derajat  kesehatan  SDM  yang  berbasis  kepada
                                          4.  Perlu adanya dukungan  sarana  khususnya  alat komunikasi yang                                                           prioritas  kesehatan-nya’.  Belum  selarasnya  dan  mendalam-nya
                                             memadai di wilayah perbatasan Entikong dan sekitarnya. Pasalnya,                                                          pemahaman para APH di lapangan terhadap keutamaan UU No. 35
                                             salah satu kendala komunikasi aparat penegak hukum di wilayah                                                             Tahun 2009 tentang Narkotika justru kerap berisiko menempatkan
                                             jalur tradisional adalah lemahnya sinyal untuk  komunikasi antar                                                          program  assessment  terhadap  kasus-per-kasus  narkoba  tak  lain
                                             aparat                                                                                                                    sebagai determinasi ‘pemidanaan’ ketimbang ‘rehabilitasi’;
                                          5.  Perlu adanya pendampingan dari Pemerintah Daerah dan BNNK                                                             2.  Dari PLBN/Perbatasan Aruk,  yang  berada  di  Kabupaten  Sambas,






            224     Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   225
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243