Page 54 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 54
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Fleksibilitas merupakan kata yang sudah
tidak asing lagi bagi kita karena,fleksibilitas ini berkaitan dengan kelenturan dan kelentukan atau
juga keluwesan, Fleksibilitas ini bermakna kelenturan yang mana biasanya dipakai dalam konteks
olahraga atau kebugaran. Definisi fleksibilitas sebagai keterampilan motorik yang memberikan
gerak tubuh dengan rentang mutlak gerakan dalam sendi atau rangkaian sendi yang dapat dicapai
dalam sekejap upaya, dengan bantuan mitra atau peralatan. Tidak ada keraguan bahwa tingkat yang
sesuai fleksibilitas diperlukan untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik, dan kinerja optimal
dalam olahraga kompetitif.
Terlepas dari mencapai fleksibilitas yang besar sebagai fundamental keterampilan motorik
dalam beberapa persyaratan olahraga (senam ritmik, senam artistik, dan seluncur indah),
fleksibilitas saat ini diakui sebagai bagian berharga dari kebugaran fisik seorang atlet program
untuk tujuan pencegahan cedera, lebih baik dan kinerja yang efisien, atau rehabilitasi yang lebih
cepat dan lebih aman. Fleksibilitas statis memberikan pengurangan otot ketegangan dan mengurangi
eksitasi otot fleksibilitas, seperti sarana pencegahan cedera, dan telah menjadi topik banyak orang
publikasi ilmiah.
Fleksibilitas mengacu pada sifat intrinsik jaringan tubuh yang menentukan rentang gerak sendi
(ROM) maksimal tanpa menyebabkan cedera . Fleksibilitas statis mengacu pada sendi ROM
biasanya pada otot yang rileks . Fleksibilitas statis adalah subyektif, karena batas ROM ditentukan
oleh tester atau pasien dan toleransi peregangan mereka . Alat yang digunakan untuk menilai
fleksibilitas statis meliputi penggaris, goniometer, electrogoniometer, inklinometer, fleximeter,
fotografi, estimasi visual, dan kinematika tiga dimensi.(Suhardi et al., 2018)Fleksibilitas adalah
komponen kebugaran yang penting dan kinerja fisik. Penggunaan terminologi yang tidak konsisten
berkaitan dengan istilah fleksibilitas menurut ragamnya profesional ilmu kesehatan dan olahraga
telah memimpin untuk kebingungan. Ada perbedaan yang jelas antara fleksibilitas dan kelemahan
sendi. Fleksibilitas adalah “sifat intrinsik jaringan tubuh yang menentukan rentang gerak dicapai
tanpa cedera pada sendi atau rangkaian sambungan”. Kemampuan menggerakkan sendi tanpa
menyebabkan cedera biasanya mengacu pada mayor rotasi anatomi pada sendi daripada sendi
kelemahan atau tes gerak aksesori yang ahli ortopedi terapis fisik, dan pelatih atletik sering
mengevaluasi untuk menguji integritas sendi dan/atau ligamen. Fleksibilitas dapat diukur dengan
berbagai cara, dan beberapa variabel yang menarik telah muncul.(Corbin, C.B., & Noble, 1980)
“Kelentukan adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas
dengan penguluran tubuh yang luas”. Menurut Ismaryanti mengemukakan bahwa Kelentukan
merupakan kemampuan menggerakan tubuh atau bagian-bagiannya seluas mungkin tanpa terjadi
ketegangan sendi dan cedera otot”. Dari pendapat teori diatas, dapat disimpulkan kelentukan
merupakan kesanggupan otot dalam melakukan gerakan secara maksimal dalam waktu yang luas.
B. Fleksibilitas Kognitif
Fleksibilitas kognitif merupakan kesanggupan seseorang
dalam menanggapi berbagai konsep secara bersamaan. Dalam
pengertian diatas, fleksibilitas kognitif dilihat dengan perilaku
adaptif serta fleksibel. Secara umum tes fleksibilitas sudah ada
dalam beberapa tahun lalu. Jadi fleksibilitas kognitif dapat
diartikan dengan sekumpulan otak yang memfasilitasi peralihan
yang fleksibel, tetapi relevan dengan kondisi fungsional otak
yang dinamis. (Froding & Osika, 2015) Fleksibilitas kognitif Sumber : pinterest.com
48 E-modul Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud