Page 55 - E-MODUL PRODI PIAUD PJOK
P. 55

beragam  dalam  kehidupan  seseorang. Kondisi  ini  memiliki gangguan  obsesif  kompulsif yang
            berkaitan  dengan  menurunnya  fleksibilitas  kognitif.  Mengingat  bahwa  fleksibilitas  kognitif
            merupakan  bagian  terpenting  dalam  pembelajaran,  yang  mana  akan  berdampak  pada  proses
            pembelajaran itu sendiri.
                 Orang  yang  mempunyai  fleksibilitas  kognitifnya  sangat  tinggi  yang  mana  pada  umumnya
            fleksibilitas  memiliki  keterbukaan  dalam  berpikir  serta  beradaptasi.  Selain  itu,  fleksibilitas  juga
            mempunyai  daya  tahan  yang  tertutup  dengan  ranah  cipta  yangkurang  sempurna  dalam  prose
            pengamatan  atau  proses  pengenalan.  Pada  saat  mengamati  sesuatu,  seseorang  yang  memiliki
            fleksibel  a k a n  berpikir  kritis.(Nuzzo, 2020) Jadi fleksibilitas kognitif dapat disimpulkan bahwa
            suatu kesanggupan dalam kemampuan menilai secara luas serta bertindak secara fleksibel. Karakter
            ini  dapat  memiliki  kesanggupan  dalam  beradaptasi  serta  memiliki  pola  pikir  secara  luas.
            Fleksibilitas kognitif beragam dalam kehidupan seseorang. Para peneliti secara khusus menganalisis
            tentang  fleksibilitas  kognitif  dalam  kesanggupan  untuk  mengalihkan  pemikiran  dan  perhatian
            seseorang terhadap tugas yang berbeda- beda, yang biasanya berkaitan dengan perubahan peraturan
            atau tuntutan.
                 Secara  luas,  fleksibilitas  kognitif  dianalisis  sebagai  kesanggupan  dalam  menyesuaikan
            pemikiran  dari  tempat  lama  ke  tempat  baru,  memiliki  kebiasaan  cara  berpikir,  serta  saling
            beradaptasi  dengannya. Oleh  sebab  itu,  seseorang  yang  mampu  berpegang  teguh  terhadap
            keyakinan  atau  kebiasaan  yang  mereka  anggap  secara  fleksibel  kognitif.  Selain  itu,  fleksibilitas
            kognitif  mengarah  pada  kesanggupan  seseorang  dalam  aspek  objek,  ide,  ataupun  situasi  dalam
            waktu yang bersamaan.(Tos & Wiguna, 2021) Memiliki fleksibilitas kognitif memberikan sebuah
            kemampuan untuk mengamati suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Selain itu, fleksibilitas
            kognitif  yang  dimana  kemampuan  individu  itu  harus  menyesuaikan  diri  dari  pemikiran  satu  ke
            pemikiran  yang  lain  dan  fleksibilitas  kognitif  saling  berhubungan  erat  terhadap  keberhasilan
            seseorang dalam mengembangkan suatu kemampuan.
                 Fleksibilitas  kognitif  adalah  kesanggupan  manusia  untuk  beradaptasi  strategi  pemrosesan
            kognitif untuk menghadapi kondisi baru dan tak terduga di lingkungan. Definisi ini melibatkan tiga
            karakteristik konsep penting. Pertama, Fleksibilitas Kognitif adalah kemampuan yang bisa berarti
            proses  belajar,  yaitu,  bisa  jadi  diperoleh  dengan  pengalaman.  Kedua,  Fleksibilitas  Kognitif
            melibatkan adaptasi strategi pemrosesan kognitif. Strategi, dalam konteks definisi ini, adalah urutan
            operasi yang mencari melalui ruang masalah. Fleksibilitas kognitif, oleh karena itu, merujuk untuk
            perubahan dalam perilaku yang kompleks, dan tidak dalam diskrit tanggapan. Akhirnya, adaptasi
            akan  terjadi  pada  yang  baru  dan  perubahan  lingkungan  yang  tak  terduga  setelah  seseorang
            mengalaminya telah melakukan tugas untuk beberapa waktu.

             C.  Aspek-aspek Fleksibilitas
                 Berikut ini aspek-aspek fleksibilitas kognitif antara lain: (Halbatullah et al., 2019)
                 1. Adaptasi,  ini  saling  berhubungan  dengan  kesanggupan  seseorang  yang  dimiliki  oleh
                   individu  untuk  menyesuaikan  secara  pola  berpikir  dengan  cukup  lama  serta  mampu
                   mengubah secara cepat dengan cara berpikir yang baru sesuai dengan stimulus atau situasi
                   yang dihadapinya.
                 2. Keterbukaan  dalam  berpikir,  ini  berkaitan  dengan  kelenturan  berpikir  setiap  individu
                   terhadap  informasi  yang  baru,  dan  juga  ia  mampu  membuka  pemikirannya  dengan
                   suasana  baru. Selain itu, seseorang yang pola pikirnya terbuka mampu untuk melihat suatu
                   masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda.

                                       E-modul  Pendidikan Jasmani Untuk Mahasiswa Piaud                49
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60