Page 122 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 122

Orang yang mengisolasi dirinya sendiri ketika sakit cenderung
                                 akan bertambah parah penyakitnya.

                  Depresi      Depresi

                                     Depresi   merupakan   ungkapan   dari   rasa  pesimisme.
                               Manusia saat ini berada di tengah epidemik  depresi, salah satu
                               konsekuensinya adalah banyak orang melakukan bunuh diri. Saat
                               ini orang yang mengalami depresi parah sepuluh kali lebih banyak
                               dibandingkan lima belas tahun yang lalu. Wanita dua kali lebih
                               banyak melakukan bunuh diri dibandingkan pria, dan saat ini lebih
                               banyak terjadi dibandingkan generasi yang lalu.

                                     Hingga saat ini ada dua pendekatan yang kita pelajari
                               mengenai depresi, yaitu psikoanalitik dan biomedis. Psikoanalitik
                               dasarnya adalah teori dari Sigmund Freud. Freud mengatakan
                               depresi adalah rasa kemarahan terhadap diri sendiri. Orang yang
                               merasakan depresi akan menghina diri sendiri sebagai manusia yang
                               tidak berharga dan ingin rasanya bunuh diri serta mempunyai rasa
                               sangat membenci dirinya.

                                     Pandangan pertama yaitu psikoanalistik  yang mengatakan
                               bahwa manusia tidak mudah menghilangkan rasa depresi. Depresi
                               merupakan hasil dari konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan
                               dan adanya pertahanan diri yang berlapis-lapis. Freud percaya dan
                               akhirnya dapat menyelesaikan konflik yang ada untuk dapat
                               mengurangi   kecenderungan   depresi  hanya    dengan   cara
                               menghancurkan pertahanan tersebut. Tahun demi tahun, terapis
                               psikoanalisis berjuang untuk mendapatkan wawasan ke masa kanak-
                               kanak mengenai kemarahan atas diri sendiri sebagai resep untuk
                               depresi.

                                     Lebih dari 90 persen kasus, mengalami depresi episodik
                               yang datang dan pergi. Episode ini terjadi antara tiga hingga dua
                               belas bulan. Meskipun banyak ribuan pasien yang melakukan
                               beratus ribu sesi, terapi psikoanalis telah terbukti tidak efektif untuk
                               masalah depresi. Pendekatan ini lebih terfokus pada kesalahan masa
                               lalu pasien. Teori psikoanalitik berpendapat bahwa karena keku-
                               rangan  karakter,  pasien  membawa  depresi  atas  dirinya. Pasien
                               menginginkan menjadi    depresi.  Pasien  mendorong    untuk
                               menghukum diri sepanjang hidupnya jika ia bisa.

                                     Pandangan kedua yaitu dari pendekatan biomedis. Menurut
                               ahli psikiatris biologi merupakan penyakit tubuh. depresi muncul
                               dari cacat warisan biokimia, kemungkinan dari kromosom nomer
                               11 yang menghasilkan ketidakseimbangan kimiawi di otak. Pskiatris
                               biologi mengobati depresi dengan obat atau terapi kejut listrik, ini
                               merupakan cara yang cepat, murah, dan cukup efektif.



                                                  Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian
 110  Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian  Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian  Halaman 7 111
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127