Page 127 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 127
mental yang dirancang untuk menciptakan model yang
mudah dipahami oleh aktivitas manusia dan lembaga-
lembaga manusia dalam melestarikan nilai-nilainya.
Budaya merupakan perangkat mental yang membantu
untuk memahami semua yang dilakukan oleh manu-
sia. Ketika lembaga- lembaga dan kegiatan berubah,
serta nilai-nilai dasar akan diganti dengan yang baru,
maka model budaya juga harus didefinisikan sejalan.
Hal ini menjadi tantangan karena sudah jelas
masyarakat selalu dalam perubahan yang terus menerus.
Adat istiadat dalam masyarakat yang telah ada selama
berabad-abad, dengan bergesernya waktu secara lam-
bat laun diabaikan. Definisi dari keragaman budaya di
dalam dunia kontemporer perlu disesuaikan setiap ta-
hunnnya, kecuali jika ingin membicarakan masyara-
kat yang terisolasi dan zaman batu seperti Papua-New
Guinea atau Amazon Basin. Selanjutnya industrialisasi
dunia berkembang, di satu sisi, keterkaitan orang sema-
kin bertambah dengan kemajuan teknologi informasi
(IT), di sisi lain, orang yang membawa kepentingan
politik, ekonomi, dan agama menolak keras hal tersebut.
Konsep Etic dan Konsep Etic dan Emic
Emic
Istilah etic dan emic diciptakan oleh ahli ba-
hasa yaitu Kenneth Pike yang ditemukan secara eks-
tensif dalam literatur Antropologi dan linguistik, na-
mun saat ini kedua istilah tersebut juga digunakan
dalam psikologi sosial. Emic mengacu pada domain
perilaku yang merupakan karakteristik dari satu ma-
syarakat atau kelompok masyarakat yang terkait. Is-
tilah ini penting untuk melukiskan pola budaya
yang unik untuk sekelompok individu tetapi tidak
semua manusia. Pendekatan emic bagi Ruth Benedict’s
(misalnya dalam karya klasiknya, pola budaya) me-
mungkinkan dirinya untuk mempelajari masyara-
kat Zuni pueblo, New Mexico dari dalam dan untuk
menggambarkan karakter kolektif masyarakat terse-
but sebagai orang yang kaku dan berpikir secara
logika, berbeda dengan karakter dataran Indian. Jelas
116 Kepribadian dan Budaya