Page 123 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 123
Beberapa depresi terlihat hasilnya karena dari buruknya Keempat, individu belajar cara untuk mengalihkan diri dari
fungsi otak, dan sampai batas tertentu depresi merupakan turunan. pikiran-pikiran yang membuatnya tertekan. Individu tersebut belajar
Banyak depresi akan merespon pengobatan obat antidepresan bahwa berpikir negatif ini sekarang tidak dapat terelakkan.
namun hasilnya lambat dan terapi kejut listrik cepat. Pendekatan Perenungan, khususnya ketika saat mengalami tekanan menjadi
biomedis membuat pasien-pasien menjadi seperti orang-orang lebih baik, membuat situasi menjadi lebih buruk. Individu dapat
normal yang lainnya dan membuat pasien bergantung pada obat. belajar untuk mengkontrol bukan hanya apa yang dipikirkan tetapi
Antidepresan umumnya memang tidak membuat kecanduan pasien kapan hal individu tersebut pikirkan.
tetapi ketika pasien berhasil sembuh dari depresi dan berhenti
minum obat, depresi seringkali kembali. Kelima, individu belajar untuk mengenal dan bertanya
Pada dasarnya depresi dapat disembuhkan menggunakan penyebab terjadinya tekanan sebagai tempat perintah begitu banyak
cara terapi kognitif. Terapi kognitif dikembangkan oleh Aaron Beck apa yang individu lakukan, contoh: “saya tidak dapat hidup tanpa
and Albert Ellis. Keduanya mengatakan bahwa sesuatu yang orang cinta, segala sesuatu yang saya lakukan tidak sempurna, saya
pikirkan secara sadar adalah sebagai penentu perasaan dari orang gagal”. Penjelasan-penjelasan diatas membuat individu mengalami
tersebut. tekanan. Jika itu menjadi pilihan individu tersebut, membuat hidup
individu tersebut menjadi kelam, tetapi individu tersebut dapat
Terapi kognitif menggunakan lima taktik. Pertama, individu mengubah gaya penjelasannya dari pesimis menjadi optimis,
belajar untuk mengenal pikiran automatis, melalui kesadarannya individu tersebut dapat juga memilih cara pemikiran yang baru
saat individu tersebut merasa buruk. Contohnya, ibu yang memiliki menjadi, “cinta itu berharga, sukses adalah melakukan yang
tiga orang anak terkadang berteriak kepada anak-anaknya ketika terbaik”.
mengantarkan ke sekolah. Konsekuensinya ibu tersebut merasa
sangat tertekan, dalam terapi kognitif, ibu tersebut belajar untuk Model atribusi
mengenali peristiwa setelah kejadian ia meneriaki anak-anaknya
dengan berkata kepada dirinya bahwa ia ibu yang mengerikan Saat mencoba untuk memahami dan mencari tahu
bahkan lebih buruk dari ibunya sendiri. Ibu tersebut belajar untuk mengenai individu dalam learned helplessness, jawabannya dapat
menyadari pikirannya secara automatis, dan belajar bahwa segala menggunakan teori atribusi sebagai pemahaman dan mengenal
penjelasannya permanen, perpasif dan pribadi. “mengapa seseorang berperilaku seperti itu”, juga dapat menjawab
pertanyaan “mengapa”. Teori atribusi mendeskripsikan mengenai
Kedua, individu tersebut belajar untuk membedakan cara seseorang untuk menjelaskan penyebab perilakunya sendiri
penjelasan-penjelasan pikiran otomatisnya dengan menyusun bukti ataupun perilaku orang lain.
sebaliknya. Ibu dibantu untuk mengingat dan mengetahui bahwa
ketika anak datang kerumah dari sekolah, ia bermain bola bersama Fritz Heider merupakan bapak teori atribusi. Heider
anak-anaknya, mengajar geometri, dan berbicara dengan penuh membahas yang disebut dengan psikologi “naif” atau “common
simpati mengenai masalah-masalah yang dihadapi anak-anaknya. sense”, yaitu bahwa orang sering bertindak seolah ilmuwan amatir
Ibu fokus kepada fakta-fakta dan melihat bahwa hal tersebut dalam memahami perilaku seseorang, mencoba memyimpulkan
kontradiksi dengan pemikiran automatisnya yang mengatakan alasan atau penyebab perilakunya.
bahwa ia ibu yang buruk.
Ketiga, individu belajar untuk membuat penjelasan- Penyebab perilaku menurut Heider terdapat dua pilihan
penjelasan berbeda, yang disebut dengan perihal atribusi, dan atribusi, yaitu atribusi internal dan atribusi eksternal.
digunakan sebagai bantahan pikiran automatis. Ibu akan belajar
untuk mengatakan seperti “ saya baik-baik saja dengan anak-anak 1. Atribusi internal
saat malam hari, dan buruk sekali saat pagi hari, mungkin saya Atribusi internal mempunyai kesimpulan bahwa seseorang
bukan orang yang bisa aktif di pagi hari. Hal tersebut sebagai berperilaku dengan cara tertentu disebabkan sesuatu dari dalam
penjelasan dari ia berteriak-teriak kepada anak-anaknya di pagi diri orang itu, seperti sikap, karakter, atau kepribadian
hari yang menjadi pengganti penjelasan negatif “ saya ibu yang 2. Atribusi eksternal
buruk, saya tidak pantas untuk anak-anak saya, selanjutnya saya Atribusi ini mempunyai kesimpulan bahwa seseorang berperi-
tidak pantas untuk hidup”, ibu tersebut belajar untuk menggantikan laku dengan cara tertentu disebabkan oleh suatu situasi; dengan
penjelasan negatif dengan memasukkan penjelasan baru yang asumsi bahwa hampir semua orang merespon situasi itu
positif. dengan cara yang sama.
Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian Halaman 8
Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian Halaman 9
112 Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian 113