Page 119 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 119
Contoh kasus, ketika seorang anak bernama David berusia lima juga secara psikologis, dengan menganugrahkan anak-anak dengan
tahun, orangtuanya mengalami perceraian. David selalu menanya- harapan berlimpah ruah dan irasional.
kan kepada ayahnya agar ayahnya menikah kembali dengan ibunya.
Ayahnya menjelaskan bahwa orang dapat saling tidak mencintai Learned Helplessness pada orangtua
lagi dan itu sudah menjadi final. “Ayahnya bertanya kepada David
apakah kamu pernah sangat menyukai temanmu, dan kemudian Orangtua merupakan panutan bagi anak-anaknya. Ketika
berhenti untuk menyukainya? David sambil mengingat, lalu orangtua terutama ibu, berpikir secara optimis maka anak-anaknya
mengatakan ya. Kemudian ayahnya menjelaskan bahwa hal dapat pula berpikir optimis, namun kebalikannya ketika orangtua
tersebut sama dengan ibu dan ayah rasakan. Orangtuanya sudah berpikir secara pesimis maka anak-anaknya akan berpikir secara
tidak lagi saling mencintai satu sama lain, dan tidak akan kembali pesimis. Saat anak melihat ibunya mengalami peristiwa yang buruk
bersama. David melihat ayahnya, dan mengangguk setuju, dan membuat orangtuanya menjadi tidak berdaya (helpless), anak
kemudian ia mengatakan iya mungkin itu ayah.” Contoh di atas memperhatikan serta meniru orangtuanya. Contohnya, Anna melihat
menunjukkan anak masih memiliki rasa optimisnya bahwa mobil yang diparkir ibunya diparkiran mengalami penyok di sisi
ayahnya dapat kembali lagi bersama dengan ibunya, walaupun anak pintu. Anna memberitahukan kepada ibunya bahwa mobilnya
sudah diberikan penjelasan mengenai keadaan orangtuanya. penyok dan ayah sudah mengingatkan untuk tidak parkir di tempat
yang sempit. Reaksi ibu ketika mengetahuinya “astaga, ayahmu
Explanatory style pada anak-anak sangat berat sebelah, pasti akan membunuh ibu. Sialan, hal seperti ini selalu terjadi pada
dibandingkan oleh orang dewasa. Peristiwa yang baik akan saya. Saya terlalu malas untuk berjalan jauh sambil membawa
melekat selamanya, akan dapat membantunya dalam segala cara dan barang belanjaan. Saya begitu bodoh.”
itu yang dilakukan oleh anak-anak. Peristiwa buruk hanya
terjadi begitu saja, hilang begitu cepat dan itu adalah kesalahan Ibu menyebutkan beberapa hal yang melemahkan dirinya
orang lain. sendiri, dan Anna mendengarkannya. Ketika Anna mendengarkan
perkataan ibunya yang pesimis di saat peristiwa buruk terjadi,
membuat Anna belajar mengenai ketidakberdayaan (Learned
Anak yang mengalami depresi, dan anak mengalami helplessness).
depresi yang sangat mendalam seperti orang dewasa, memiliki
perbedaan yang mencolok dengan remaja serta orang dewasa. Anak Learned Helplessness dan kesehatan mental
menjadi putus asa dan tidak memiliki niat untuk bunuh diri. Berbeda
dengan orang dewasa, kasus bunuh diri sekitar 20.000 hingga Pemikiran pesimis tidak hanya mempunyai dampak pada
50.000 ribu terjadi setiap tahunnya di Amerika. Hampir kesehatan fisik saja, namun dapat pula memengaruhi kesehatan
semuanya mengalami depresi, dan putus asa sebagai penyebab mental seseorang. Di mulai dengan peristiwa-peristiwa yang buruk
bunuh diri. potensi kuat untuk bunuh diri karena orang tersebut terjadi seperti mengalami kegagalan, dan kehilangan orang yang
menganggap hidup akan selalu menjadi misteri dan hanya dengan dicintai yang menimbulkan suatu perasaan putus asa. Orang yang
kematian untuk menghilangkan penderitaannya. pesimis cenderung rentan akan mengalami depresi. Memang depresi
tidak langsung terjadi pada seseorang, tetapi dari banyak terjadinya
Kasus Bunuh diri pada masa anak-anak memang dapat peristiwa-peristiwa buruk menimbulkan ketidakberdayaan (helpless-
terjadi dan hal tersebut merupakan hal yang tragis. Kasus bunuh ness) pada individu tersebut yang berlangsung lebih dari enam
diri pada anak-anak terjadi kira-kira hanya dua ratus setiap hingga dua belas bulan. Menentukan diagnosis bahwa seseorang
tahunnya dan disebabkan oleh masalah utama epidemiologi bukan mengalami depresi tidak dilakukan dengan sembarangan, tetapi
karena depresi dan keputusasaan. Umumnya anak dibawah usia oleh ahli dibidangnya yaitu psikiatri atau psikolog dan untuk dapat
tujuh tahun tidak pernah memiliki niat bunuh diri. Anak usia membantu mendiagnosis seseorang dibutuhkan adanya DSM yaitu
tersebut sudah dapat mengerti mengenai kematian, mengerti hari buku manual yang diterbitkan oleh APA.
akhir, dan anak bisa membunuh seseorang, tetapi anak tidak dapat
mempertahankan keadaan putus asa untuk waktu yang lama. Hubungan Learned Helplessness dan kesehatan
Seligman (2006) berpendapat hal ini dipastikan karena evolusi.
Anak merupakan benih masa depan, dan minat utama alam pada Hasil penelitian sebelumnya di laboratorium seluruh dunia
anak-anak agar dapat mencapai puberitas dengan aman serta menghasilkan bahwa sifat-sifat psikologis, terutama optimis, dapat
menghasilkan anak-anak generasi berikutnya. Anak-anak pra membuat orang lebih sehat. Teori mengenai learned helplessness
puberitas memiliki angka kematian terendah dari semua penyebab. sangat kuat mengatakan optimis baik untuk kesehatan, dari teori ini
Alam telah menyangga anak-anak tidak hanya secara fisik, tetapi ada empat hal yang dapat dilihat (Seligman, 2007), yaitu:
Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian Halaman 5
Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian Halaman 4
108 Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian Perkembangan terkini Psikologi Kepribadian 109