Page 129 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 129
berpendapat bahwa fokus pada individu dan indivi-
du yang berbeda adalah ekspresi bias Euro-Ameri-
ka. Kemampuan untuk meyakinkan dari pendapat ini
dilemahkan oleh fakta bahwa Eropa dan Amerika utara
juga memiliki teori-teori, filsuf-filsuf, dan ilmuan-
ilmuan dari bangsanya yang sebagian besar memiliki
pengertian universal yang diusulkan psikologi manu-
sia. Khususnya Amerika, mempunyai beberapa tempat
yang berprinsip nomotetis perilaku manusia, dengan
diwarnai tradisi Amerika. Ada dua perbandingan dari
psikologi terkemuka yang termasuk dalam tradisi
Amerika yaitu Harry F Harlow dan Burrhus F. Skinner.
Skinner meramalkan melalui hewan sebagai stu-
di perilaku manusia. Hal ini sangat nomotetis alami.
Penelitian Skinner dengan tikus putih Norwegian tidak
ada yang idiografis, kecuali kontribusi pribadi Skin-
ner sendiri yang kreatif. Fokus utama penelitian Skin-
ner, dan pengikut Skinner dalam tradisi yang dibangun-
nya, menghasilkan pola-pola perilaku pada manusia.
Berdasarkan pola-pola tersebut, pendapat-pendapat,
pengharapan-pengharapan, kerja keras, perhatian, dan
kemampuan sosial yang dimilikinya meliputi seluruh
bagian model komprehensif kepribadian. Prinsip-prin-
sip pembelajaran pada penelitian yang dilakukan hasil-
nya tangguh dan dapat diaplikasikan secara universal.
Harlow melihat kelangsungan hidup manusia
saat bayi tergantung sebagian besar pada ikatan yang
membentuk antara bayi dan pengasuh utama (menu-
rut pandangan tradisional adalah ibu). Harry Harlow
dan Margaret Harlow melakukan studi logitudinal
mengenai bayi monyet. Bayi monyet dipisahkan den-
gan ibunya selama berjam-jam setelah dilahirkan, dan
kemudian bayi tersebut diberikan mesin pengganti se-
bagai ibunya. Ada duakelompok yang dijadikan studi.
Kelompok pertama, mesin ibu pengganti dibuat secara
sederhana dilapisi pakaian dari kain anduk dan dirang-
ka memiliki puting yang mudah mengeluarkan susu.
Kelompok kedua, mesin ibu pengganti dilapisi dengan
pakaian dari kain anduk yang sederhana, tetapi ti-
dak ada mekanisme pemberian susu. Eksperimen ini
118 Kepribadian dan Budaya