Page 24 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 24
2. Tingkat intensitas CS dan UCS
Tingkat intensitas CS tidak begitu berpengaruh terhadap subyek
yang hanya mengalami kondisioning atas satu ukuran CS saja.
Tetapi jika subyek pernah mengalaminya atas dua atau lebih dari
CS, maka CS yang mempunyai tingkat intensitas lebih tinggi akan
lebih optimal memunculkan CR. Misalnya, ketika kita pernah dua
kali digigit anjing dengan ukuran berbeda, maka jika gigitan itu
sama sakitnya, kita akan lebih takut kepada anjing (CS) yang
berukuran lebih besar. Atau, seorang guru yang galak dengan fisik
tinggi besar dan kumis tebal akan lebih ditakuti dibanding guru
dengan tingkat kegalakan yang sama tapi bertubuh kecil dan wajah
imut-imut tanpa kumis. Hal yang sama juga terjadi pada UCS.
Intensitas UCS yang lebih tinggi akan lebih memungkinkan tingkat
capaian CR yang lebih tinggi dibanding tingkat intensitas UCS yang
lebih rendah.
3. Tingkat kemenonjolan CS
Beberapa stimulus netral yang dipasangkan dengan UCS, akan
menumbuhkan tingkat asosiasi yang berbeda terhadap UCS. Bahkan
ada yang tidak menumbuhkan asosiasi sama sekali. Hal ini
berkaitan dengan dua hal. Pertama, kesiapan subyek untuk
melakukan asosiasi atas stimulus itu dan kedua, berkaitan dengan
tingkat kemenonjolan stimulus itu bagi subyek. Kedua faktor itu
saling berkaitan antara satu sama lainnya.
4. Tingkat Prediksi CS
Salah satu yang juga mempengaruhi tingkat capaian CR adalah
seberapa kuat kehadiran CS menandakan akan hadirnya UCS.
Semakin kuat tanda-tanda CS akan menghadirkan UCS, maka
semakin tinggi pula pencapaian CR. Begitu pula sebaliknya. Dalam
penelitiannya bahwa semakin besar frekuensi kehadiran UCS
menemani CS, semakin besar pula tingkat CR yang dicapai.
5. Nilai Lebih CS
Jika CS lebih dari satu, maka kemampuan sebuah CS menandakan
kehadiran UCS akan menghalangi tumbuhnya asosiasi CS lainnya
atas UCS. Dalam contoh pada nomor 1 (kontiguitas), anak
sebenarnya sudah takut akan kehadiran ayahnya. Perasaan lebih
takut pada kehadiran ayahnya ini, mengalangi berkembangnya
asosiasi dari ancaman ibunya terhadap hukuman. Kehadiran sang
ayah adalah CS pertama dan ancaman ibu adalah CS kedua. Contoh
13
Halaman
Teori Belajar (Behavioristik) Teori Belajar (Behavioristik) 13