Page 26 - B7_290121 BUKU PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Rev
P. 26

Para psikolog sejak Pavlov melakukan kajian aslinya, tidak mesti
                               sukses  memunculkan CR  melalui higher-order conditioning.
                               Rescorla  memberikan alasan yang sangat baik menyangkut
                               kegagalan higher-order  conditioning  itu.  Menurut  Rescorla,
                               masalahnya  adalah,  memasangkan  CS-2 dan  CS-1 tanpa UCS
                               dalam fase kedua, juga merupakan satu pola dari kondisioning
                               inhibisi. Lantas, kapan higher-order conditioning terjadi? Rescola
                               dan  kawan-kawannya   menemukan  bahwa  terbangunnya kondi-
                               sioning  pembangkitan/pemunculan  CR, lebih dahulu terjadi di-
                               banding kondisioning inhibisi. Maka dengan sedikit kali pema-
                               sangan CS-2 dan CS-1, CS-2 akan mampu memunculkan CR.
                               Pemasangan  yang  lebih dari  itu  justru  akan  berubah  menjadi
                               inhibisi.

                     Sensory   Sensory Preconditioning (sensori pra-kondisioning)
             Preconditioning   Perhatikan  contoh  berikut  ini.  Tetangga  anda memiliki  anjing
                (sensori pra-  herder   besar.   Anda   mengasosiasikan   tetangga   anda   dengan
               kondisioning)   anjingnya. Ketika anda sedang berjalan, lalu anjing itu menggigit
                               anda,  kemudian  anda  takut  anjing  itu.  Dalam  kondisi  demikian,
                               boleh jadi anda menjadi tidak menyukai tetangga itu sebagai  hasil
                               asosiasi dengan anjingnya.

                               Dalam sensory pre-conditioning dua stimuli netral, CS-1 dan CS-2
                               dipasangkan. Setelah asosiasi terjadi antar CS-1 dan CS-2 ( tetangga
                               dan anjing), CS-1 muncul bersama UCS (gigitan). Berpasangnya
                               CS-1-UCS menghasilkan kemampuan  CS-2, seperti halnya CS-1,
                               untuk menimbulkan CR (ketakutan). Sebagai  hasil awal asosiasi
                               antara CS2-CS1, CS-2 bisa menghasilkan CR, walaupun  tidak
                               pernah secara langsung dipasangkan dengan UCS.


                               Kondisioning Seperti Mengalami Sendiri
                               Seseorang bisa saja membangun respon emosional atas sesuatu
                               bukan karena mengalami sendiri tetapi karena  melihat orang lain
                               mengalaminya.  Seseorang,  misalnya  takut  pada  anjing  karena
                               melihat temannya digigit anjing.

          PSIKOPATOLOGI        Psikopatologi & Perubahan Tingkah Laku
            PSIKOPATOLOGI
            & PERUBAHAN
              & PERUBAHAN
           TINGKAH LAKU        Fear Conditioning (penkondisian terhadap rasa takut)
             TINGKAH LAKU
                        Fear   Rasa takut bisa diukur dengan beberapa jalan. Salah satunya adalah
                 Condisioning   dengan perilaku menghindar atau penolakan dalam respon terhadap
                               stimuli yang diasosiasikan dengan sebuah rasa sakit yang tidak
                               terkondisikan. Walaupun perilaku penolakan mempunyai hubungan





                                                               Teori Belajar (Behavioristik)  15
                               Teori Belajar (Behavioristik)                   Halaman  15
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31