Page 41 - Modul 6 Cerita Masyarakat Indonesia di Zaman Kolonialisme
P. 41
Mengapa Perang Diponegoro disebut juga Perang
Jawa?
Pindailah QR Code disamping atau klik link dibawahnya
untuk mengetahui alasan Perang Diponegoro disebut
juga Perang Jawa. Catatlah informasi yang ditemukan
pada laman yang tersedia, kemudian gunakan sebagai
tambahan wawasanmu.
Kiai Mojo dan Sentot Prawirodirdjo membantu Pangeran
Diponegoro dalam perlawanan
Dalam perang, Pangeran Diponegoro dibantu oleh dua tokoh
tangguh. Tokoh pertama yaitu Kiai Mojo seorang ulama dari Surakarta
yang menguatkan moral pasukan Diponegoro. Tokoh kedua adalah Sentot
Prawirodirdjo yang menjadi panglima Perang Diponegoro. Pangeran
Diponegoro menggunakan taktik perang gerilya. Siasat tersebut sangat
efektif dalam melawan pasukan Belanda yang unggul dalam persenjataan.
Belanda mengatasi perlawanan Pangeran Diponegoro dengan
menerapkan strategi benteng stelsel. Dengan sistem ini, Belanda mampu
memecah belah jumlah pasukan musuh. Belanda berhasil menangkap Kyai
Maja dan Pangeran Mangkubumi. Belanda kemudian juga berhasil
meyakinkan panglima Sentot Prawiryodirjo untuk membuat perjanjian
perdamaian. Taktik yang digunakan Belanda tersebut efektif
menyebabkan Pangeran Diponegoro terdesak.
Pada bulan Maret 1830, Diponegoro bersedia mengadakan
perundingan dengan Belanda di Magelang, Jawa Tengah. Perundingan
tersebut hanya sebagai jalan tipu muslihat karena ternyata Diponegoro
ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian ke Makassar hingga
wafat tahun 1855. Setelah berakhirnya Perang Jawa (Diponegoro), tidak
ada lagi perlawanan yang besar di Jawa. (BSE Kemendikbud IPS,2017:227)
4) Perang Aceh
Aceh diserang oleh Belanda untuk pertama kali, pada 5 April 1873,
dengan 3000 tentara. Serangan ini dipimpin oleh Mayor Jenderal J.H.R.
Kohler yang tewas di pekarangan masjid besar. Pada masa itu muncul
Teuku Umar yang didampingi istrinya, Cut Nyak Dien, yang juga ikut
melakukan perlawanan terhadap Belanda. Kala itu, Teuku Umar berpura-
33