Page 43 - Modul 6 Cerita Masyarakat Indonesia di Zaman Kolonialisme
P. 43

6) Perang Banjar (1859-1905)

                                                                     Perang  Banjar  berawal  ketika  Belanda
                                                                     memperolah  hak  monopoli  perdagangan  di

                                                                     Banjar. Selain itu, Belanda ikut campur tangan

                                                                     dalam  urusan  pergantian  raja  di  Kerajaan

                                                                     Banjarmasin.  Belanda  memberi  dukungan

                                                                     kepada Pangeran Tamjidillah yang tidak disukai
                                                                     rakyat. Perlawanan dilakukan oleh Prabu Anom

                                                                     dan  Pangeran  Hidayat.  Pada  tahun  1859,

                                                                     Pangeran  Antasari  memimpin  perlawanan
                                     Gambar 6.14 Pangeran Antasari
                                    Sumber :  Buku PR IPS Kelas VIII,2020   setelah Prabu Anom ditangkap Belanda. Pada

                                  tahun  1862,  Pangeran  Hidayat  menyerah,  dan  berakhirlah  perlawanan
                                  Banjar di Pulau Kalimantan. Perlawanan benar-benar dapat dipadamkan

                                  pada tahun 1905. (BSE Kemendikbud IPS,2017:229)

                               7) Perang Jagaraga di Bali

                                         Perang  Jagaraga  berawal  ketika  Belanda  dan  Kerajaan  di  Bali

                                  bersengketa tentang hak tawan karang. Hak tawan karang menyatakan
                                  bahwa setiap kapal yang kandas di perairan Bali menjadi hak penguasa di

                                  daerah  tersebut.  Pemerintah  Belanda  memprotes  raja  Buleleng  yang

                                  menyita  2  (dua)  kapal  milik  Belanda.  Raja  Buleleng  tidak  menerima

                                  tuntutan Belanda untuk mengembalikan kedua kapalnya. Persengketaan

                                  ini  menyebabkan  Belanda  melakukan  serangan  terhadap  Kerajaan
                                  Buleleng pada tahun 1846. Belanda berhasil menguasai Kerajaan Buleleng,

                                  sementara  Raja  Buleleng  I  Gusti  Ngurah  Made  menyingkir  ke  Jagaraga

                                  dibantu oleh Kerajaan Karangasem.

                                         Setelah  berhasil  merebut  Benteng  Jagaraga,  Belanda  melanjutkan

                                  ekspedisi  militer  tahun  1849.  Dua  kerajaan  Bali,  yaitu  Gianyar  dan
                                  Klungkung menjadi sasaran Belanda pada tahun 1906. Perlawanan terus

                                  dilakukan rakyat  Bali di bawah pimpinan  I Gusti Ketut  Jelantik. Seluruh

                                  kerajaan  di  Bali  pun  akhirnya  jatuh  ke  pihak  Belanda  setelah  rakyat

                                  melakukan perang habis-habisan sampai mati, yang dikenal dengan perang

                                  Puputan Jagaraga. (BSE Kemendikbud IPS,2017:230)


















                                                                                                                              35
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48