Page 13 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 13

Perbedaan  dalam  tulisan,  tidak  memiliki  gerak-gerik  maupun  mimic  wajah  seperti

                           pada Bahasa yang disampaikan secara langsung oleh penutur yaitu Bahasa lisan maka
                           tidak menjadi Bahasa yang efektif untuk digunakan.


                  Oleh  sebab  itu,  berinteraksi  dengan  Bahasa  tulis  sulit  untuk  digunakan.  Mengatur  kalimat,
               memilih  kata,  memberi  tanda  baca  harus  dilakukan  dengan  secara  benar  agar  tidak  timbul

               kesalahpahaman.  Sebutan  lain  yang  dipakai  umtuk  menyebut  keragaman  Bahasa  yaitu  variasi

               Bahasa atau kelarasan Bahasa.

               1.4 Sekilas Sejarah Indonesia

                  Bahasa Indonesia adalah termasuk Bahasa  yang  resmi di dalam Negara  Kesatuan Republik
               Indonesia  dan  Bahasa  mempersatukan  bangsa  dan  negara.  “Kami  Putra  dan  Putri  Indonesia

               Menjunjung Bahasa Persatun, Bahasa Indonesia” Berikut adalah yang terdapat di dalam Undang-

               Undang Dasar Negara Republik Indonesia pada Tahun 1945, khususnya pada BAB XV, Pasal 36,
               sebagai Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia termuat dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

                  Dari sudut pandang linguistic, Bahasa Indonesia adalah Bahasa campuran dari Bahasa Melayu.
               Bahasa Melayu, Riau adalah dasar Bahasa yang dipakai pada zuman dahulu, namun telah terjadi

               perubahan Bahasa akibat perubahan Bahasa yang digunakan sebagai Bahasa kerja atau Bahasa
               proses pembakuan pada awal aba ke-20. Bahasa Indonesia yaitu Bahasa yang masih ada, dan terus

               berkembang dengan kosakata yang baru, baik melalui penerapan, penciptaan hingga saat ini.

                  Bahasa Melayu dipakai sebagai Bahasa kenegaraan yaitu pada zaman kerajaan Sriwijaya (abad
               ke 7 Masehi). Empat prsasti usianya berjarak dekat peninggalan kerajaan tersebut di Sumatra.

               Kata-kata  Bahasa  sanskerta  digabung  dengan  Bahasa  Melayu  saat  berbicara.  Orang  pedagang
               terpaksa berbicara menggunakan Bahasa Melayu walaupun yang disampaikan kurang sempurna.

               Dengan kejadian hal ini, terciptanya berbagai Bahasa dan keragaman asli Bahasa Melayu dengan
               Bahasa  lokal.  Penunjukkan  perkembangan  Bahasa  di  Pulau  Jawa  pada  abad  ke-10  yaitu  ada

               penemuan berbahasa Melayu Kuno di Jawa Tengah (berangka tahun abad ke-9) dan prasasti dekat

               Bogor yaitu disebut dengan prasasti Bogor. Pada tahun 900 Masehi juga mengarahkan hubungan
               wilayah  Jawa  dengana  Sriwijaya,  hal  ini  adalah  penemuan  keping  tembaga  Laguna  di  dekat

               Manila, Pulau Luzon.

                  Kemudian berkembangkah wujud yang dianggap sah Bahasa Melayu pada abad ke-15 karena
               dipakai oleh kesultanan Malaka, atau sebutan lain dengan kata Bahasa Melayu tinggi. Namun,




                                                             4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18