Page 17 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 17
Susunan kalimat (f) harus diganti dengan kalimat yang sudah baku seperti pada contih
kalimat di atas, sebab susunan kalimat tidak mengikuti aturan tata kalimat Bahasa Indonesia.
Susunan kalimat (g) bikin bersih, sebab kata ini adalah kata yang tidak baku, harus diganti
dengan kata bersihkan.
Susunan kata rumahnya Bapak Ketua RW pada kalimat (h) harus diubah menjadi rumah
Bapak Ketua RW, karena antara kata rumah dan kata nya sudah jelas rumah tersebut dimiliki oleh
Bapak Ketua RW.
Untuk situasi resmi yaitu memiliki bentuk-bentuk yang yang tidak boleh digunakan atau
tidak sesuai, tetapi untuk situasi tidak resmi tidak ada salahnya menggunakan bentuk-bentuk
kalimat seperti yang sudah tertera pada contoh.
(2) Menggunakan Kata-Kata Baku
Menggunakan kata-kata yang pada umumnya sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Kata-kata yang masih membawakan unsur kedaerahan, sebaiknya tidak perlu digunakan, bila
menggunakannya harus memilki pertimbangan yang benar. Perhatikan kalimat di bawah ini:
(a) Kucingnya cantik banget
(b) Di simpang empat itu tidak perlu balik arah, lempeng saja!
(c) Kamu kok tidak hadir sekolah kemarin?
(d) Acaranya masih semrawat
(e) Persetujuan itu perlu diclearkan terlebih dahulu
(f) Bermain sepak bola itu tidak gampang
Kata-kata yang bercetak miring pada kalimat-kalimat tersebut adalah termasuk kata yang
tidak baku. Berikut kata yang bakunya adalah seperti di bawah ini:
(a) Kucingnya cantik sekali
(b) Di simpang empat itu tidak perlu balik arah, lurus saja!
(c) Kenapa kamu tidak hadir sekolah kemarin?
(d) Acaranya masih kacau
(e) Persetujuan itu perlu disahkan terlebih dahulu
(f) Bermain sepak bola itu tidak mudah
8