Page 16 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 16
g. Cepat, bikin bersih kamar mandi ini!
h. Rumahnya bapak ketua RW kebakaran juga kemarin
Kedelapan diatas bukan termasuk kalimat Bahasa Indonesia yang baku, karena tidak mengikuti
kaidah ketatabahasaan Bahasa Indonesia. Berikut adalah perubahan kalimat di atas menjadi
kalimat yang baku seperti pada contoh kalimat di bawah ini:
(a) Adiknya bersepeda di Taman
(b) Dia membeli rumah di Jalan Akasia, Medan
(c) Longsor itu mengarah ke daerah yang banyak penduduknya
(d) Kepala sekolah kami pergi ke luar daerah
(e) Ibu telah mengirimkan makanan itu pekan lalu
(f) Tempat inilah di mana perlombaan itu diadakan
(g) Cepat, bersihkan kamar mandi ini!
(h) Rumah bapak ketua RW kebakaran juga kemarin
Penjelasan
Kata sepeda dalam kalimat (a) harus diganti dengan kata bersepeda sebab kata bersepeda
adalah sebuah kata benda, sedangkan prediket pada kata itu harus sebuah kata kerja. Jadi, kata
benda sepeda harus diberi awalan -ber sehingga menjadi kata bersepeda.
Kata beli dalam kalimat (b) harus diganti dengan kata membeli sebab bentuk awalan -mem
untuk kata membeli adalah pada kata itu disenyawakan sehingga sehingga menjadi kata membeli.
Bentuk-Bentuk kata seperti ngotrak, ngopi, nulis, dan nyikat adalah bentuk tidak baku.
Kata ngarah pada kalimat (c) juga harus diberi awalan -me sehingga menjadi kata
mengarah. Dalam Bahasa baku, awalan -me pada kalimat aktif harus secara konsisten digunakan.
Kata pergi dalam kalimat (d) harus ditambahkan, karena dalam Bahasa Indonesia baku
unsur-unsur fungsi gramatikal kalimat harus secara tegas dan teratur saat digunakan.
Urutan kelompok pada kata Ibu telah ngirim pada kalimat (e) harus diubah menjadi Ibu
telah mengirimkan, sebab kata Ibu pada kalimat tersebut berfungsi sebagai awalan pada kata kerja
mengirimkan. Jadi, antara kata Ibu dengan kata ngirimkan boleh disispkan dengan kata lain.
7