Page 14 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 14
Bahasa yang digunakan tidak luas atau terbatas sekitar wilayah Sumatra, Jawa, dan Semenanjung
Malaya di dalam keluarga kerajaan. Para nelayan dari negara asing dan mereka menciptakan
sekaligus membuat perkembangan Bahasa yang baik dan dari kata-kata yang sopan, terinspirasi
dari Bahasa daerah , dan di satu tempat mereka lakukan yaitu Malaka. Bandar utama di Kawasan
Tenggara Asia yaitu tempat posisi yang sangat beruntung. Kawasan Timur saat itulah Bahasa
Melayu menjadi Bahasa yang nilainya sopan dan baik.
CH. A. Van Ophuijsen ialah orang yang pertama kali Menyusun ejaan resmi Bahasa Melayu,
dan dibantu oleh Moehammad Taib Soetan Ibrahim dan Nawawi Soetan Ma’moer dan dimuat
dalam kita Logat Melayu pada tahun 1801. Pada tanggal 16 Juni 1927 ini adalah kegiatan pertama
kali dalam rapat dewan rakyat Jahja Datoek Kayo yang digunakan Bahasa formal yaitu Bahasa
pidato. Kemudian, pada saat inilah Bahasa Indonesia berkembang, mulai dari tanggal 28 Oktober
1928 yaitu penetapan Bahasa Indonesia atau disahkannya Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
persatuan bangsa Indonesia, Sutan Takdir Alisyahbana mendirikan pujangga baru sastrawan
pemuda bangsa Indonesia. Pada tahun 1936 beliau menyusun tata Bahasa baru Bahasa Indonesia.
Pada tanggal 25 hingga 28 Juni 1938 diadakan Kongres pertama kali di Solo dan membuah hasil
Cendikiawan dan kebudayaan melakukan dengan kesadaran bahwa usaha pembinaan dan
pengembangan Bahasa Indonesia mereka yang mengaturnya pada saat itu. Undang-Undang 1945
muncul ketika sehari Indonesia Merdeka yang di dalamnya terdapat Bahasa Indonesia merupakan
Bahasa Negara pada pasal 36.
Ejaan Republik atau disebut dengan Ejaan Soewandi Menyusun ejaan pertama Bahasa
Indonesia pada tanggal 19 Maret 1947, kemudian digantikannya ejaan yang sebelumnya sudah
disusun oleh CH. A. Van Ophuijsen. Predisent Soeharto meresmikan ejaan terbaru, yaitu EYD
(Ejaan yang disempurnakan), setelah sekian lama ejaan republic itu digunakan, dan disampaikan
melalui pidato kebangsaan di hadapan DPR. Menteri Kebudayaan dan Menteri Pendidikan
menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang sudah terbentuk sempurna dalam
pedoman umum pembentukan istiilah yang resmi dean berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan
digunakan dalam kewarganegaraan Indonesia dan ditetapakan pada tanggal 31 Agustus 1972, yaitu
selama 28 Oktober hingga 3 November 1988. Kongres ditandatangani dengan dipersebahkannya
karya besar pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa kepada pencinta Bahasa di Nusantara,
yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Kongres ini
dighadiri sekitaran tujuh ratus pakar Bahasa Indonesia, dan dihadiri tamu Asia Tenggara, atau
5