Page 16 - E-MODUL 3 (APLIKASI BARISAN DAN DERET)
P. 16

Masalah 4:
                        Jumlah penduduk suatu kota bertambah menurut pola geometri sebesar 0,1% per

                        bulan. Berarti jika jumlah penduduk kota itu semula 3 juta orang maka pada akhir
                        bulan ke-3 jumlahnya telah menjadi sekitar … orang











                        H. Bunga tunggal dan bunga majemuk
                               Bunga tunggal dan bunga majemuk merupakan contoh dari pertumbuhan.

                           Sehingga  rumus  bunga  tunggal  dan  bunga  majemuk  sama  dengan  rumus
                           pertumbuhan. Untuk mengetahui lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan di

                           bawah ini mengenai bunga tunggal dan bunga majemuk.

                           1.  Bunga Tunggal (Barisan Aritmatika)
                                yaitu metode pemberian imbalan jasa bunga simpanan yang dihitung

                           berdasarkan modal pokok pinjaman atau modal awal simpanan saja.
                           Rumus bunga tunggal:

                                                              =    (1 +     )
                                                                   0
                                                               
                           Keterangan :
                               = Jumlah/Nilai suatu objek setelah n waktu
                               
                              = Jumlah/Nilai suatu objek mula-mula
                             0
                           i = Persentase pertumbuhan

                           n = jangka waktu pertumbuhan

                           2.  Bunga Majemuk (Barisan geometri)
                                    yaitu  metoda  pemberian  imbalan  jasa  bunga  simpanan  yang  dihitung

                             berdasarkan  besar  modal  atau  simpanan  pada  periode  bunga  berjalan
                             Rumus bunga majemuk:

                                                                =    (1 +   )
                                                                                
                                                                     0
                                                                 







                                                                                                     15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21