Page 30 - Model Pembelajaran Osborn
P. 30

didik  yang  dapat  menjawab,  karena  sulitnya, atau  karena
             pertanyaan tidak jelas. Oleh sebab itu guru harus melakukan
             “prompt”  mengarahkan  dan  mendorong,  sehingga  situasi
             diskusi  tidak  hanya  berjalan  lancar  tetapi  guru  mampu
             memfasilitasi semua siswa dan mengantarkan siswa kepada
             pengetahuan  baru  yang  ingin  dicapai  sebagai  hasil  dari
             proses berpikir. Probing dilakukan karena belum diperoleh
             jawaban  yang  memuaskan.  Untuk  memperoleh  jawaban
             yang  sempurna,  maka  guru  menunjuk  peserta  didik  lain
             untuk  menjawab.  Apabila  belum  puas,  guru  menunjuk
             peserta  didik  lain  sampai  akhirnya  menemukan  jawaban
             sempurna (Nasution, 2019; Zayyadi, et al, 2019).
                    Penggunaan kegiatan bertanya antara guru kepada
             siswa    atau    sebaliknya    dapat    memberikan       dan
             menumbuhkan gagasan baru. Dalam tahapan pembelajaran
             osborn,  ada  tahapan  penemuan  gagasan  yang  dapat
             dikembangkan  melalui  kegiatan  pengajuan  pertanyaan.
             Dalam  tahapan  ini,  siswa  dapat  menyampaikan  pendapat
             dan  saran  dengan  melalui  pertanyaan  sehingga  dapat
             meningkatkan      kemampuan       berpikir    siswa    dalan
             memecahkan  masalah.  Kemampuan  pemecahan  masalah
             matematis siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan
             model  pembelajaran  osborn  (Amanah,  2017).  Pengajuan
             pertanyaan     dalam     pembelajaran      osborn      dapat
             menggunakan  branstorming.  Brainstorming  dalam  hal  ini
             kegiatan  berkelompok  dimana  siswa  saling  bertanya
             dengan  siswa  yang  lain  untuk  bertukar  ide  dalam
             pemecahan suatu masalah.

             1.5 Kesimpulan
                      Dalam  penelitian  mengenai  bertanya  dalam
             pembelajaran matematika, latar belakang yang mendasari
             sangat  beragam  dengan  tujuan  penelitian  yang  beragam

                                         25
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35