Page 24 - manajemen
P. 24

1.24                                               Manajemen  


        a.   Kewirausahawan (entrepreunership)
            Manajer  selalu  berusaha  memajukan  organisasinya.  Melalui  peranan
        kewirausahawan,  manajer  mengambil  keputusan-keputusan  penting  seperti
        peluncuran  produk  baru,  penggabungan  usaha  dengan  pihak  lain,  dan
        sebagainya.  Keputusan  semacam  itu akan  menentukan kelangsungan  hidup
        organisasi.

        b.   Penyelesai gangguan (disturbance handler)
            Karena  tidak  selamanya  organisasi  berjalan  lancar  seperti  yang
        diinginkan,  manajer  diharapkan  bisa  menyelesaikan  gangguan-gangguan
        yang  mungkin  muncul  di  organisasinya.  Gangguan-gangguan  itu  adalah
        pemogokan, kelangkaan bahan baku, dan lain-lain.

        c.   Pembagi sumber daya (resource allocator)
            Sumber daya selalu terbatas, sedangkan kebutuhan tidak pernah terbatas.
        Manajer  harus  mengalokasikan  sumber  daya  yang  terbatas  tersebut  agar
        tujuan  organisasi  dapat  dicapai  dengan  efisien.  Manajer  biasanya  akan
        menentukan  prioritas,  kebutuhan  mana  yang  harus  didahulukan,  dan  lihat-
        lihat mana yang dapat dilakukan kemudian.

        d.   Perunding (negotiator)
            Dengan peranan perunding, manajer melakukan negosiasi dengan pihak-
        pihak  yang  berkaitan.  Manajer  melakukan  perundingan  dengan  serikat
        pekerja  atau  melakukan  perundingan  dengan  pihak  luar,  seperti  pemasok
        (supplier).  Manajer  juga  berperan  sebagai  penengah  (mediator)  pertikaian
        antarkaryawan  yang  mungkin  terjadi.  Manajer  merupakan  pihak  yang
        diharapkan  menjadi  perunding  karena  mempunyai  informasi  mengenai
        organisasinya  yang  lebih  banyak  dibandingkan  dengan  pihak  lain  dan
        mempunyai otoritas formal sebagai wakil organisasinya.
            Peranan-peranan  manajer,  seperti  yang  digambarkan  oleh  Mintzberg,
        memberikan  visi  yang  lain  dan  melengkapi  gambaran  proses  manajemen
        seperti  yang  telah  dibicarakan  di  muka.  Mintzberg  mengingatkan  bahwa
        lingkungan yang dihadapi oleh manajer serba tidak pasti dan selalu berubah.
        Manajer  yang  efektif  tidak  punya  waktu  ataupun  keinginan  untuk  menjadi
        pemikir.  Manajer  yang  efektif  bercirikan  action  oriented  (lebih  banyak
        bertindak  dibandingkan  berpikir).  Manajer  yang  efektif  harus  bisa
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29