Page 37 - manajemen
P. 37

  EKMA4116/MODUL 1                                        1.37


               tersebut dengan  harga  murah. Mengurangi  jam kerja  menjadi 10,5  jam per
               hari dari  sebelumnya sekitar 15  jam  sehari dan  menolak pekerja di  bawah
               umur 10 tahun. Owen berpendapat, dengan memperbaiki kondisi kerja atau
               investasi pada sumber daya manusia, perusahaan dapat meningkatkan output
               dan juga keuntungan. Manajer lain pada waktu itu lebih senang melakukan
               investasi  pada  sisi  teknis,  seperti  investasi  pada  mesin,  dan  melupakan
               perbaikan/investasi pada sumber daya manusia.
                   Di  samping  itu,  Owen  memperkenalkan  sistem  penilaian  terbuka  dan
               dilakukan  setiap  hari.  Dengan  cara  semacam  itu,  manajer  diharapkan  bisa
               melokalisasi  masalah  yang  ada  dengan  cepat.  Cara  semacam  itu  juga
               membuat  pekerja  yang  berprestasi  menjadi  bangga  karena  namanya
               dikenalkan  ke  pekerja  lain.  Cara  semacam  itu  mendorong  sistem  feedback
               yang banyak dibicarakan pada masa-masa berikutnya.

               b.   Charles Babbage (1792—1871)
                   Babbage  merupakan  profesor  matematika  di  Inggris.  Dengan  latar
               belakang  kuantitatifnya,  ia  percaya  bahwa  prinsip-prinsip  ilmiah  dapat
               diterapkan  untuk  meningkatkan  efisiensi  produksi,  produktivitas  naik,  dan
               biaya operasi turun. Kontribusinya terlihat dari bukunya On the Economy of
               Machinery and Manufactures. Ia menganjurkan pembagian kerja (division of
               labor) sehingga kerja/operasi setiap pabriknya bisa dianalisis secara terpisah.
               Dengan  cara  semacam  itu,  training  bisa  dilakukan  dengan  lebih  murah.
               Pekerja  yang  melakukan  pekerjaan  yang  sama  secara  berulang-ulang  akan
               semakin  terampil  dan  berarti  semakin  efisien.  Dia  percaya  bahwa  metode
               kuantitatif bisa digunakan untuk menganalisis persoalan perusahaan, seperti
               untuk  mengefisienkan  penggunaan  bahan  baku  atau  fasilitas  lain.  Dengan
               ide-ide semacam itu, Babbage merupakan pionir manajemen ilmiah.

               2.  Teori Manajemen Ilmiah
                   Teori  manajemen  ilmiah  muncul  karena  kebutuhan  meningkatkan
               produktivitas.  Pada  awal  abad  ke-20,  perusahaan  raksasa  bermunculan,
               sedangkan penawaran tenaga kerja relatif kurang. Pendahulu-pendahulu teori
               manajemen juga membantu memunculkan manajemen ilmiah.

               a.  Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
                   Frederick  Taylor  disebut  sebagai  bapak  manajemen  ilmiah.  Taylor
               memfokuskan  perhatiannya  pada  studi  waktu  untuk  setiap  pekerjaan  (time
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42