Page 39 - manajemen
P. 39
EKMA4116/MODUL 1 1.39
1. Mengembangkan ilmu (science) untuk setiap elemen pekerjaan dan untuk
menggantikan metode perkiraan yang tanpa didasari ilmu (rule-of-thumb).
2. Memilih karyawan secara ilmiah dan melatih mereka untuk melakukan
pekerjaan seperti yang telah ditentukan pada langkah 1.
3. Mengawasi karyawan untuk memastikan bahwa mereka mengikuti metode yang
telah ditentukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan (seperti langkah 1).
Pengawasan dilakukan secara ilmiah.
4. Kerja sama antara manajemen dan pekerja ditingkatkan. Persahabatan antara
keduanya juga ditingkatkan.
Gambar 1.6 Prinsip Manajemen Ilmiah
Taylor berpendapat bahwa agar prinsip tersebut sukses, diperlukan
revolusi mental yang menyeluruh, baik dari sisi manajemen maupun sisi
pekerja. Daripada bertikai memperebutkan keuntungan yang ada, lebih baik
keduanya memfokuskan peningkatan produktivitas dan keuntungan agar
lebih besar. Keuntungan yang lebih besar akan menguntungkan semuanya.
Taylor percaya bahwa manajemen ataupun pekerja mempunyai kepentingan
yang sama untuk meningkatkan produktivitas.
b. Frank B. Gilberth (1868—1924) dan Lillian Gilberth (1878—1972)
Keduanya merupakan suami istri yang mempunyai minat yang sama
terhadap manajemen. Frank Gilberth melakukan studi pekerjaan tukang batu
(bricklayer) dalam melakukan tiga hal: mengajar tukang batu yang junior,
bekerja cepat, dan kemudian sengaja memperlambat kerjanya. Setelah
melakukan studi, ia mengajukan metode kerja yang lebih efisien. Metodenya
mengurangi pergerakan fisik dari 18 jenis menjadi hanya lima jenis dan
meningkatkan output 200-300 persen. Sukses tersebut mengarahkannya pada
studi gerak dan kelelahan. Menurutnya, pergerakan yang dapat dihilangkan