Page 41 - manajemen
P. 41

  EKMA4116/MODUL 1                                        1.41



               d.  Sumbangan dan keterbatasan teori manajemen ilmiah
                   Teori  manajemen  ilmiah  memberikan  beberapa  sumbangan  penting.
               Produksi massal merupakan salah satu perwujudan teori manajemen ilmiah.
               Barang  diproduksi  dengan  cepat  dan  sebanyak-banyaknya,  seperti  proses
               produksi  lini  perakitan.  Proses  produksi  semacam  itu  sangat  efisien.  Ide
               massalisasi  semacam  itu  bahkan  memengaruhi  sektor  lain,  misalnya  jasa.
               Rumah makan cepat saji (fast food restaurant), seperti McDonald, mengikuti
               ide  proses  produksi  lini  perakitan.  Desain  pekerjaan,  pemilihan,  dan
               pengembangan  karyawan  secara  ilmiah  juga  merupakan  hasil  dari  teori
               manajemen ilmiah. Manajemen ilmiah mendorong pendekatan rasional untuk
               memecahkan  masalah.  Pendekatan  semacam  itu  mendorong  pendekatan
               ilmiah  pada  manajemen  dan  mendorong  pendekatan  manajemen  sebagai
               ilmu. Pendekatan semacam itu mendorong profesionalisme manajemen.
                   Teori  manajemen  ilmiah  mempunyai  beberapa  keterbatasan.  Asumsi
               bahwa manusia (pekerja) akan berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi dan
               fisiknya tidak selalu benar. Tujuan produktivitas atau keuntungan cenderung
               mengarah  pada  ekploitasi  pekerja.  Asumsi  universalitas  pendekatan
               manajemen ilmiah bahwa manajemen dapat dipakai untuk semua situasi dan
               di  semua  tempat  tidak  sepenuhnya  tepat.  Hal  ini  disebabkan  ada  beberapa
               pendekatan yang cocok untuk waktu/tempat tertentu, tetapi tidak cocok untuk
               waktu/tempat yang lain.

               3.  Teori Organisasi Klasik
                   Teori  manajemen  ilmiah  memfokuskan  pada  upaya  meningkatkan
               produktivitas.  Teori  organisasi  klasik  (teori  administrasi  klasik)
               memfokuskan  pada  kebutuhan  “menyistematisasi”  cara-cara  pengelolaan
               organisasi yang semakin kompleks.

               a.  Henry Fayol (1841—1925)
                   Henry Fayol merupakan industrialis Prancis yan sering disebut sebagai
               bapak  aliran  manajemen  klasik  karena  upaya  “menyistematisasi”  studi
               manajerial. Pokok pikirannya ditulis dalam bukunya yang berjudul General
               and  Industrial  Management.  Menurut  Fayol,  praktik  manajemen  dapat
               dikelompokkan dalam beberapa pola yang dapat diidentifikasi dan dianalisis.
               Selanjutnya, analisis tersebut dapat diajarkan kepada manajer lain atau calon
               manajer.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46