Page 45 - manajemen
P. 45

  EKMA4116/MODUL 1                                        1.45


               Selanjutnya, Follet mengembangkan model perilaku pengendalian organisasi,
               yaitu seseorang dikendalikan oleh tiga hal:
                   1. pengendalian diri (dari orang tersebut),
                   2. pengendalian kelompok (dari  kelompok),
                   3. pengendalian bersama (dari orang tersebut dan dari kelompok).
                   Di samping itu, Follet juga mengembangkan pengendalian dari beberapa
               bidang,  seperti  politik,  ekonomi,  dan  biologi.  Di  samping  pengendalian
               individu  dari  tiap  bidang  tersebut,  ada  pengendalian  bersama,  yaitu
               pengendalian  biologi  bertemu  dengan  pengendalian  politik,  politik  dengan
               ekonomi, dan seterusnya.

               e.   Chester I Barnard (1886—1961)
                   Chester  I  Barnard  merupakan  direktur  New  Jersey  Bell,  perusahaan
               telepon  di  Amerika  Serikat  pada  tahun  1927.  Dengan  pengalaman
               manajerialnya  dan  dengan  bacaan  sosiologinya  yang  cukup  luas,  Barnard
               mengembangkan  teori  organisasi.  Menurutnya,  orang  datang  ke  organisasi
               formal (seperti perusahaan) karena ingin mencapai tujuan yang tidak dapat
               dicapai  sendiri.  Pada  waktu  mereka  berusaha  mencapai  tujuan  organisasi,
               mereka  juga  akan  berusaha  mencapai  tujuannya  sendiri.  Organisasi  bisa
               berjalan  dengan  efektif  apabila  keseimbangan  tujuan  organisasi  dan  tujuan
               anggotanya dapat terjaga.
                   Barnard  mengakui  adanya  kelompok  informal  dalam  organisasi  yang
               formal.  Kelompok  formal  dapat  memenuhi  tujuan  individu.  Manajer
               sebaiknya memanfaatkan kelompok informal sedemikian rupa sehingga dapat
               digunakan untuk mencapai tujuan organisasi dan individu. Barnard percaya
               bahwa  keseimbangan  antara  tujuan  organisasi  dan  individu  dapat  dijaga
               apabila manajer mengerti konsep wilayah penerimaan (zone of acceptance),
               yaitu  pekerja  akan  menerima  instruksi  atasannya  tanpa  mempertanyakan
               otoritas  manajemen.  Jika  wilayah  penerimaan  karyawan  tersebut  semakin
               besar,  semakin  lancar  kegiatan  organisasi.  Pemikiran  Barnard  yang
               menyinggung  kelompok  (individu  yang  bekerja  sama)  membedakannya
               dengan teoretisi manajemen klasik lainnya. Pemikiran tersebut juga menjadi
               pionir untuk aliran selanjutnya yang memfokuskan pada manusia.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50