Page 46 - MEKANIKA TEKNIK 0I
P. 46
Modul e-Le@rning, Mekanika Teknik I
Momen Ekstrem terjadi pada dMx/dx = 0
dM x = 1 qL− q. . 3 x 2
dx 4 3 L
0 = 1 4 . q. L− . 3 q. x 2 → q. x 2 = 1 4 qL → x = 1 4 L → x = ± 1 2 L
2
2
3 L L
Jadi, Momen Ekstrem terjadi pada ½ L yg besarnya:
Menghitung BMD
1
qx 3 q ( ) L 3
M maks = 1 4 q .L .x − = 1 4 qL ( . 1 2 ) L − 2
qL 2 qL 2 3L 3L
M = −
maks 8 24
q .L 2 q. L 2 8 . 2 2
M maks = untuk soal di atas , maka : M maks = = = 10 , 67 kNm
12 12 12
Menghitung SFD
Dx = Av - qx
q. x 2
D = 1 qL −
x 4 L
Untuk x = 0; D = D = 1 4 qL = 1 4 8 . 2 . = 4 kN
A
x
qx 2
D = D = 1 qL −
Untuk x = ½ L x C 4 L
4 . 2 2
D x = D C = 1 4 8 . 2 . − 8 = 0
Pada struktur beton, pelimpahan beban pelat sering diperhitungkan
dengan beban segitiga. Beban yang berbentuk segitiga ini ditransfer
menjadi beban merata di seluruh bentangnya (beban segitiga menjadi
beban merata). Dasarnya adalah momen maksimum yang terjadi pada
balok ditengah-tengah bentang. Momen maksimum pada segitiga sebesar
1/12.q.L2 sedangkan momen pada beban merata adalah 1/8.q.L2. sehingga
diperoleh persamaan:
qL 2 = q m L . 2 → q = 2 q → q = beban merata; q = beban segitiga
12 8 m 3 m
Apakah dengan qm momennya lebih aman? Yang jelas, pada momen
ekstremnya sama, baik dengan beban merata/segitiga. Kita akan mencoba
Oleh:
Faqih Ma’arif, M.Eng.
53 Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta