Page 250 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 250
Pengayaan Materi Sejarah
3. Organisasi dan Kepemimpinan Revolusi
Di bawah kepemimpinannyaPresiden Soekarno
menghendaki perubahan masyarakat Indonesia secara total
dan radikal. Karena itu ia berusaha mengoreksi dan
meluruskan arah dan jalannya revolusi yang dianggapnya
keliru, yang pada Demokrasi Liberal menyeleweng dari jiwa,
1
dasar dan tujuan revolusi 1945.
Menurut Soekarno revolusi Indonesia adalah penemuan
baru dengan tujuh pokok pikiran.Pertama, revolusi memiliki
dua landasan pokok, yaitu landasan idiil Pancasila dan
landasan strukturil yaitu Undang-Undang Dasar 45 dengan
sistem pemerintahan stabil yang dipimpin oleh
Presiden.Pancasila menjadi landasan idiil karena Pancasila
lebih memenuhi kebutuhan manusia dan lebih
menyelamatkan manusia dibandingkan dengan Declaration
of Independence atau Manifesto Komunis. Pancasila
merupakan suatu “hogere optrekking“ atau pengangkatan
yang lebih tinggi dari Declaration of Independence dan
2
Manifesto Komunis. Pancasila adalah suatu living reality
3
dalam masyarakat Indonesia juga alat pemersatu tiga aliran
4
ideologi, yaitu nasionalis, agama dan komunis (Nasakom).
Kedua, sifat Revolusi Indonesiabersufat kompleks,
sejajar dengan revolusi di benua Asia – Afrika, karena masih
dalam tahap pembentukan bangsa (nation building).Ketiga,
dasar dan tugas revolusisama dan sebangun (kongruen)
dengan social–conscience of man, yaitu mencapai keadilan
dan kemerdekaan dengan konsepsi yang jelas,karenatugasnya
menjebol dan membangun maka jalannya revolusi sangat
5
dinamik.
Keempat, tentang kekuatan revolusi dan
pendukungnya, Presiden Soekarno menyebutkan ada tujuh
kekuatan sosial revolusi, yaitu :
1. Undang-Undang Dasar 1945 dan jiwa revolusi 1945.
2. Kader-kader baru dari generasi muda dan hasil-hasil
materiil lainnya.
3. Tumbuhnya kekuatan ekonomi.
238