Page 269 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 269

palsu  yang  merampok  uang  rakyat  dan  memelihara  bini
                                              31
                          empat  sampai  lima. Peristiwa  itu  merupakan  sindiran  dan
                          tantangan terhadap Presiden Soekarno secara langsung.


                4.4.   Kudeta Gerakan 30 September/PKI yang Gagal

                       1.  Perencanaan Kudeta
                          Politbiro CC PKI sejak tahun 1962 menyusun program khusus
                          yang  berkaitan  dengan  program  aksi  revolusioner.Aparat
                          khusus  pelaksana  program  diberi  nama  Biro  Khusus.
                          Pimpinan  Biro  Khusus  ditunjuk  Sjam  Kamaruzaman.Biro
                          Khusus  aktif  mencari  dan  menemukan  kawan  dan  lawan  di
                          lingkungan  militer,  menyusun  dukungan  riil  dari  militer,
                          meminimalisasi    pendukung    Soekarno    dalam    militer,
                          memecah  belah  kekuatan  militer.Sampai  tahun  1965
                          menurut  penilaian  PKI,  lawan-lawan  dari  partai-partai  dan
                          ormas-ormas lain sudah dapat dikuasai.Tinggal satu kekuatan
                          penghambat utama bagi program aksi revolusinya, yaitu TNI-
                          AD.PKI  memulai  aksinya  dengan  menciptakan  isyu  "Dewan
                          Jenderal" (DJ) Angkatan Darat yang berniat melakukan kudeta
                          terhadap    Presiden   Soekarno.   Isyu   Dewan    Jenderal
                          dikembangkan  agar  bisa  diterima  oleh  pihak  lain  sebagai
                          kenyataan, khususnya Presiden Soekarno.
                          Istilah  "Dewan  Jenderal"  yang  diangkat  sebagai  isyu
                          politiksebenarnya kelompok perwira tinggi yang ditugasi oleh
                          pimpinan  AD  untuk  membahas  promosi  Kolonel  ke  Brigadir
                          Jenderal,  (Perwira  Tertinggi)  tidak  ada  kaitannya  dengan
                          politik.
                          Disamping isyu "Dewan Jenderal", tersiar "Dokumen Gilchrist".
                          Gilchrist  adalah  Duta  Besar  Inggris  untuk  Indonesia  pada
                          1962-1963.Dalam dokumen tersebut tertulis "our local army
                          friend",  yang  ditafsirkan  terdapat  perwira-perwira  Angkatan
                          Darat  yang  bekerjasama  dengan  kaum  imperialis.  Ketua
                          Badan  Pusat  Intelijen  (BPI)  Dr.  Subandrio  memerintahkan
                          untuk  mereproduksi  dokumen  "Gilchrist"  tersebut.Pada
                          tanggal  26  Mei  1965,  ia  melaporkannya  kepada  Presiden
                          Soekarno. Semua Panglima Angkatan dipanggil ke Istana



                                                                                 257
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274