Page 360 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 360
Pengayaan Materi Sejarah
Pejabat Presiden Republik Indonesia pada tahun 1967 dan setahun
kemudian pada tahun 1968 Soeharto dilantik menjadi Presiden Republik
Indonesia (Kemdikbud 2014, 91)
5.3. Lahirnya Orde Baru
Kutipan dari Pidato Pejabat Presiden Soeharto pada Sidang
Paripurna Kabinet Ampera Tanggal 19 April 1967 menyatakan “Orde
Baru juga bisa diartikan sebagai masyarakat yang tertib dan negara yang
berdasarkan hukum, dimana terdapat keseimbangan antara
kepentingan individu dan masyarakat serta warga negara mempunyai
pemimpin atau penguasa yang tunduk pada ketentuan yang berlaku
(Soeharto, Pidato Pejabat Presiden: Orde Baru 1967, 7). Hal ini berarti
pemerintah Orde Baru menginginkan penegakan hukum yang berlaku
untuk seluruh warga negara Indonesia dengan diberi contoh oleh
pemimpinnya.
Dalam salah satu pidatonya yang lain, Soeharto menyebutkan
bahwa yang melahirkan Orde Baru adalah untuk melakukan koreksi
secara mendasar terhadap kekeliruan masa lampau. Orde Baru adalah
tatanan kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan kembali
pada pelaksanaan kemurnian Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana
diungkap dalam kutipan berikut:
“Koreksi secara mendasar terhadap kekeliruan masa lampau itulah
yang melahirkan Orde Baru. Ialah, tatanan kehidupan rakyat, bangsa
dan negara yang kita letakkan kembali pada pelaksanaan kemurnian
Pancasila dan UUD 1945. Sejarah lahirnya Orde Baru ini harus kita
camkan sedalam-dalamnya dalam lubuk hati dan kesadaran kita
semua tanpa kecuali” (Departemen Pertanian 1994, 6).
Masa Orde Baru dibangun dengan dukungan penuh dari
kelompok-kelompok yang ingin terbebas dari kekacauan masa lalu di
bidang politik, ekonomi dan budaya pada masa sebelumnya. Menurut
Moertopo (2004, 48) pembangunan pemerintah pada awal Orde Baru
berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada
usaha mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara
dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Hal ini disebabkan karena
adanya kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang menunjukkan
tingkat inflasi kurang lebih 650% setahun sehingga program
348