Page 363 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 363

mencerminkan  perkembangan-perkembangan  yang  terjadi.  Dengan
                adanya tindakan penyegaran terhadap lembaga-lembaga eksekutif dan
                legislatif  berdasarkan  ketentuan  perundang-undangan  yang  berlaku,
                dimaksudkan  agar  rencana  Pembangunan  Nasional  mendapat
                                                                 3
                dukungan  luas  dari  semua  lapisan  masyarakat  .  Terdapat  3  (tiga)
                masalah nasional yang meminta perhatian pada masa transisi ini yaitu
                (Poesponegoro dan Notosusanto 1984, 421):

                 1.  Berusaha   memperkuat     pelaksanaan    sistem   konstitusional,
                     menegakkan  hukum  dan  menumbuhkan  kehidupan  demokrasi
                     yang sehat sebagai syarat untuk mewujudkan stabilisasi politik.
                 2.  Melaksanakan  pembangunan  lima  tahun  yang  pertama  sebagai
                     usaha untuk memberi isi kepada kemerdekaan.
                 3.  Tetap waspada terhadap bahaya laten PKI.
                 4.  Peningkatan mutu pegawai serta pemberantasan korupsi.
                 5.  Mengembalikan Kepolisian RI pada fungsinya semula yaitu sebagai
                     alat ketertiban masyarakat dan penegak hukum.
                      Setelah  Soeharto  diangkat  sebagai  presiden  penuh,  maka
                konsolidasi  politik  militer  semakin  mantap.  Horald  Crouch 4   (1986)
                dalam  (Syabirin  2014,  53-56)  mencatat  ada  beberapa  bentuk
                konsolidasi yang dilakukan oleh Soeharto  yaitu:

                 1.  Menggantikan  pimpinan  militer  di  seluruh  jajaran  ABRI  yang
                     terbukti  tidak  bersih  terhadap  gerakan  30  S/PKI  baik  secara
                     langsung maupun tidak langsung.
                 2.  Menggeser  kaum  militan  Orde  Baru  ke  posisi  yang  dipandang
                     kurang  penting  supaya  tidak  mengganggu  pelaksanaan  strategi
                     Soeharto dalam melakukan perubahan.
                 3.  Mensentralisasikan  organisasi  ABRI  ke  bawah  komando  tunggal
                     yaitu  Panglima  ABRI  (Pangab).  Sehingga  tidak  lagi  memungkinkan
                     terjadinya  perpecahan  dalam  angkatan  bersenjata.  Saat  itu
                     Soeharto selain presiden juga Panglima Kopkamtib dan Pangti ABRI.
                 4.  Mengeliminasi  kemungkinan  Jendral  A.H.  Nasution  untuk
                     menduduki  posisi  puncak  dalam  militer  dan  negara  dengan  cara
                     mempensiunkan  Nasution  sesuai  dengan  usianya  memasuki
                     pensiun.
                 5.  Mendemisionerkan MPRS.







                                                                                 351
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368