Page 365 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 365

awal  Orde  Baru,  jadi  dalam  tahun  1966  atau  bulan-bulan  pertama
                tahun  tersebut.  A.H.  Nasutioan  mengatakan  bahwa    Konsensus
                Nasional tersebut dilembagakan dalam TAP MPRS No. XX Tahun 1966,
                jadi     lahir     dalam     masa    antara     terjadinya   G.30.S/PKI   dan
                diselenggarakannya  Sidang  Umum  IV  MPRS  yakni  antara  tanggal  1
                                                     7
                Oktober 1965 dan tanggal 5 Juli 1966 . Konsensus yang dihasilkan ada
                dua yaitu:
                 1.  Konsensus  Utama  yaitu  kebulatan  tekad  masyarakat  dan
                     pemerintah  untuk  melaksanakan  Pancasila  dan  UUD  1945  secara
                     murni dan kosekuen.
                 2.  Konsensus kedua lahir sebagai lanjutan dari konsessus utama dan
                     merupakan  bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  konsensus  utama
                     dan  tercapai  antara  partai-partai  politik  dan  pemerintah.
                     Konsensus  kedua  dihasilkan  kurang  lebih  3  tahun  dimulai  pada
                     bulan  November  1966  ketika  pemerintah  menyampaikan  tiga
                     rancangan Undang-undang kepada DPRGR  yaitu:
                     a. RUU tentang Kepartaian
                     b. RUU  tentang  Pemilihan  Umum/anggota-anggota         Majelis
                         Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat.
                     c. RUU tentang sususnan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
                         Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.


                5.5.  Pemilihan Umum Masa Orde  Baru
                      Selama pemerintahan Orde Baru telah diselenggarakan 6 (enam)
                kali pemilu, yaitu Pemilu 1971, Pemilu 1977, Pemilu 1982, Pemilu 1987,
                Pemilu  1992  dan  Pemilu  1997.  Keberkalaan  pemilu  lima  tahun  sekali
                kecuali  pada  Pemilu  1977  ini  secara  formal  merupakan  prestasi  luar
                biasa.  Apalagi  dengan  adanya  tingkat  partisipasi  hampir  mendekati  90
                persen pada setiap pelaksanaan pemilu (Kasenda 2013, 11).

                      Menghadapi pemilihan umum yang pertama, persiapan-persiapan
                mulai dilaksanakan. Pada tanggal 23 Mei 1970, Presiden dengan surat
                keputusan  no.  43  telah  menetapkan  organisasi-organisasi  yang  dapat
                ikut  serta  dalam  pemilihan  umum  dan  anggota  DPR/DPRD  yang
                diangkat.  Organisasi  politik  yang  dapat  ikut  dalam  pemilu  idadalah
                partai  politik  yang  sudah  ada  dan  memiliki  wakit  di  DPR/DPRD  yaitu:
                Ikatan  Pendukung  Kemerdekaan  Indonesia  (IPKI),  Murba,  Nadhatul
                Ulama (NU), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islam (PI Perti), Partai



                                                                                 353
   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370