Page 451 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 451
Refleksi
Jakarta, Jumat, 21 Mei 1998, pukul 08.30, Wakil Presiden
Republik Indonesia, B.J. Habibie dengan tergesa-gesa dan tegang
bersegera menuju ke Medan Merdeka Utara. Ditempat itu, Istana
Merdeka, hari itu terukir sejarah baru Indonesia. Presiden Soeharto
membacakan pidato terkait keputusannya untuk berhenti dari
jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia. Seusai Soeharto
membacakan pernyataan singkatnya, B.J. Habibie kemudian diambil
sumpahnya sebagai presiden RI ke tiga. Muncullah Era Reformasi.
Era Reformasi 1998 yang menumbangkan pemerintahan Orde
Baru memberikan ruang seluas-luasnya bagi perubahan sistem dan
penerapan demokrasi di Indonesia. Pemerintahan Orde Baru yang
sangat sentralistik menimbulkan kesenjangan terutama bagi wilayah-
wilayah yang dianggap kurang mendapat perhatian. Selain itu,
pemilihan anggota legislatif dan pejabat eksekutif di daerah-daerah
terutama para kepala daerah yang ditunjuk langsung oleh pemerintah
pusat meningkatkan rasa tidak puas terhadap pemerintah.
Dengan kondisi sepertio itu, Habibie adalah sosok yang paling
berperan pada masa awal reformasi. Habibie mampu membangun
fondasi tuntutan reformasi yang disuarakan oleh mahasiswa. Kondisi
sosial politik yang sulit pada saat itu mendorong Habibie untuk mampu
bergerak cepat mengawal jalannya reformasi di segala bidang.
Reformasi bagi Habibie adalah evolusi yang dipercepat.
BJ Habibie mengemban tugas memimpin pemerintahan transisi
untuk menyiapkan dan melaksanakan agenda reformasi secara
menyeluruh dan mendasar, serta sesegera mungkin mengatasi kemelut
yang sedang terjadi. Mensikapi kritik yang menilai dirinya tidak tepat
menangani Indonesia yang sedang dilanda krisis multi dimensi, Habibie
menanggapinya dengan kerja, melakukan reformasi di bidang politik,
hukum dan ekonomi. Kebijakan utama yang dia lakukan langkah demi
langkah dan tahap demi tahap untuk akhirnya Habibie membawa
Indonesia bangkit kembali dari keterpurukan.
Langkah Awal Habibie adalah mengurai permasalahan yang ada
menjadi beberapa tahap langkah, salah satunya adalah bagaimana dia
mengimplementasikan salah satu tuntutan rakyat yaitu, adanya
kebebasan dan kemerdekaan. Turunan dari tuntutan tersebut adalah
penghormatan Hak Azasi Manusia dan demokrasi.
439