Page 449 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 449
Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali maju sebagai calon presiden
pada pemilu presiden tahun 2009. Berpasangan dengan seorang ahli
ekonomi yakni Boediono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berhasil
mendapatkan kembali mandat dari rakyat untuk memimpin Indonesia
untuk masa pemerintahan berikutnya.Pada pemilu presiden yang
diselenggarakan pada 8 Juli 2009 pasangan SBY-Boediono berhasil
memenangkan pemilu hanya melalui satu putaran.
Pemberantasan Korupsi
Reformasi TNI
Kesadaran ABRI dalam melakukan perubahan pemikiran tidak
muncul begitu saja. Hal ini berawal dari pemikiran perwira ABRI
angkatan 1970an yang sadar akan perlunya keterbukaan dalam tubuh
ABRI, seperti Mayjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono, Letjen TNI Fachrul
Razi, Mayjen TNI Agus Widjojo, Mayjen TNI Agus Wirahadikusuma,
Mayjen TNI Zacky Anwar Makarim. Kesadaran ini muncul dari sikap
keterbukaan mereka dalam berkomunikasi dengan berbagai kalangan,
baik dengan para akademisi, ulama, budayawan, politisi dan tokoh
masyarakat lainnya. Mereka mampu mengembangkan dialog dengan
berbagai kalangan dan mau menerima kritik dari berbagai kalangan
dan tidak alergi dengan perubahan dan pembaruan. 62
Salah satu pemikiran perubahan terlihat dari pemikiran yang
disampaikan Mayjen Susilo Bambang Yudhoyono dalam seminar di
Seskoad Bandung pada 1996. Inti pemikiran tersebut antara lain,
pertama, dalam peran social politiknya, ABRI tidak harus selalu berada
di depan. Kedua, ABRI tidak harus menguasa jabatan kekaryaan, seperti
Gubernur dan Bupati. Ketiga, dalam menjalankan peran sosial politiknya
tidak harus dijalankan secara langsung. Keempat, ABRI harus melakukan
political sharing dengan elemen bangsa lainnya. Pemikiran ini menjadi
embrio reformasi di tubuh ABRI yang kemudian dilakukannya pasca
terjadinya reformasi. Saat itu ia menjabat sebagai Assospol dari
Kassospol ABRI, yang kemudian diangkat menjadi Kassospol. 63
Untuk menghindari cara pandang di ruang public yang
memungkinkan terjadi revolusi, Panglima ABRI, Jenderal Wiranto dan
Kasospol ABRI, Letjen Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian menyusun
konsep reformasi sewaktu Soeharto masih berkuasa. Reformasi yang
dilakukan ABRI harus dilaksanakan secara konstitusional, bertahap,
konseptual, terarah dan tepat sasaran. Kondisi masyarakat menjelang
Sidang Umum MPR 1998, wacana tentang reformasi berkembang
437