Page 474 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 474
Pengayaan Materi Sejarah
Contoh tentang alat ini ialah sepeda. Sepeda alat kepanjangan
dari fungsi lari manusia. Bersepeda bahkan lebih cepat dari berlari.
Namun, agar mahir bersepeda, seseorang harus belajar keras terlebih
dahulu. Ia harus belajar menyeimbangkan badan. Pada saat yang sama,
kakinya menggowes. Tangannya memegang stang sambil mengatur
kesimbangan badan. Mata tetap awas melihat ke jalan. Sewaktu-waktu
matanya itu memerintahkan tangan untuk belok kiri, badannya agak
condong ke kiri, sambil kakinya menggowes perlahan. Ketiga anggota
tubuh itu harus bergerak secara sinkron. Bila tidak: penyepeda itu akan
jatuh tersungkur.
Baik sebagai kepanjangan tangan maupun sebagai
kepanjangaan tubuh secara keseluruhan, kedua tipe teknologi ini
berpengaruh kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sebagai
contoh, ialah peran bajak dan pacul yang sangat menentukan dalam
proses mengolah lahan sawah. Bukan hanya itu. Bahkan dua perkakas
tersebut ternyata mampu mengubah pola hidup suatu masyarakat.
Setelah pacul dan bajak ditemukan, terjadi perubahan pola mata
pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari: dari pola
hidup berburu-meramu berpindah-pindah menjadi pola hidup menetap-
agraris. Pacul dan bajak rupanya memungkinkan suatu masyarakat
memiliki pola hidup menetap dengan mengandalkan pertanian-kebun
bahkan kemudian bersawah dan menanam gandum. Lebih dari itu.
Kedua peralatan material itu pula yang memungkinkan masyarakat
manusia membangun peradaban.
Dalam kaitan ini terjadi perdebatan di kalangan sejarawan dan
arkeolog tentang peranan bajak dan pacul terhadap transformasi pola
hidup tersebut. Satu pendapat mengatakan bahwa perubahan pola
hidup itu merupakan akibat langsung dari temuan bajak dan pacul—
penemuan teknologi yang spektakuler pada zaman itu. Dengan kedua
alat itu, masyarakat berburu dan meramu memutuskan untuk menetap
dengan cara mengolah tanah untuk ditanam dan memelihara binatang
piaraan untuk dimakan. 30 Dengan kata lain, teknologi pacul dan
bajaklah yang telah mengubah pola hidup masyarakat berburu dan
meramu. Pemahaman telah menjadi klasik dan diyakini kebenarannya. 31
Akan tetapi, belakangan, penjelasan itu digugat. Pergeseran
tersebut terdorong oleh ditemukannya data mutakhir bahwa ternyata
kualitas hidup manusia berburu dan meramu jauh lebih makmur dari
462