Page 186 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 186

HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH



                    Perjanjian San Fransisco sangat penting bagi Jepang karena itu perjanjian
            inilah  yang  membebaskan  Jepang  dari  penjajahan  Sekutu.    Dengan  ratifikasi
            perjanjian  ini  maka  tentara  Sekutu  secara  resmi  mengakhiri  pendudukan  atas
            Jepang  dan  Jepang  berhasil  mendapatkan  kemerdekaan  penuh  pada  tanggal  28
            April 1952.
                    Dengan  perubahan  status  ini  Pemerintah  Indonesia  mempertimbangkan
            kebijaksanaan dan sikap baru terhadap Jepang. Kantor Perwakilan Indonesia juga
            berubah status dan menjadi Konsulat Jenderal. Ironisnya kantor Konsulat Jenderal
            lebih rendah dari Kantor Perwakilan Pemerintah yang dikepalai oleh seorang duta
            besar, jadi terjadi diturunkan statusnya.   Zainal Abidin, diangkat menjadi Konjen.
                                             11
            Sebelumnya  Raden  Sudjono  sudah  ditarik  kembali  ke  negaranya  pada  Februari
            1952.
                    Kantor  Konsulat  Jenderal  Jepang  juga  dibuka  di  Jakarta  pada  bulan
            Agustus  1952  dan Yoshiharu Takeno  diangkat  menjadi  Konjen. Tetapi  tidak  lama
            kemudian  ia  digantikan  oleh  Fumihiko  Kai  pada  bulan  Oktober.  Lalu  tidak  lama
            kemudian  Konsulat  juga  dibuka  di  Surabaya  dan  Shirahata  diangkat  menjadi
            Konsulnya. Kantor Konjen Jakarta mula-mula dibuka di Hotel Des Indes lalu pindah
            ke sebuah rumah di Tanah Abang. Lalu kemudian hari pindah lagi ke Jl. Balikpapan.
            Negara-negara  lain  kebanyakan memakai  gedung  Konjennya  sendiri  yang  dipakai
            sejak zaman Hindia Belanda. Tetapi bekas gedung Konjen Jepang sebelum perang
            yang ada di Jl. Merdeka Barat disita sebagai aset musuh waktu pecah perang dan
            tidak dikembalikan ke Jepang.
                                     12

            (3)  Beberapa Isu pada masa 1952-57

                    Dengan  berdirinya  Konjen  di  kedua  negara  era  baru  mulai  antara
            Indonesia  dan  Jepang.  Meskipun  belum  ada  hubungan  resmi,  sebenarnya  sudah
            ada cukup banyak isu perundingan dan kegiatan antara kedua negara pada masa
            sebelum 1958.

            Hubungan Ekspor-Impor

                    Ekspor-impor sudah mulai sejak 1946 melalui perusahaan Belanda. Jumlah
            impor dan ekspor tidak seimbang. Jumlah impor dari Jepang 4 kali lipat dari jumlah
            ekspor  ke  Jepang  pada  tahun  1950.  Kekurangan  atau  utang  pihak  Indonesia  dari
                                                                               13
            Jepang  makin  lama  makin  besar  dan  mencapai  $60,000,000  pada  tahun1952.
            Item ekspor terbesar dari Jepang adalah tekstil yang merupakan 90 %. Negosiasi


                                                177
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191