Page 21 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 21
HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH
Nanti untuk sumber sidang BPUPK kita masih kekurangan pidato Yamin, dan
juga pidato Soepomo yang sampai saat ini belum berhasil ditemui salinannya. Saya
berharap dalam kesempatan ini kita dapat bekerjasama dengan pihak Kedutaan
Besar Jepang. Apakah mungkin catatan historigrafis dari sidang BPUPK yang
merupakan rekaman otentik kata perkata itu bisa ditemukan di Jepang.
Dalam hemat saya, sebuah sidang yang penting diselenggarakan atas restu
pemerintah Jepang, mustahil hasilnya tidak dibawa oleh pemerintah Jepang ke
Jepang. Pertanyaannya adalah di manakah sumber itu disimpan. Saya berharap
Dirjen Kebudayaan bersama Kedubes Jepang dapat kerjasama melacak kembali
sumber-sumber ini.
Ketika kita punya sumber lama dan kita baca dengan cara yang baru, di sini,
saya kira yang sangat menarik, kaitannya dengan pameran ini adalah media
propaganda Jepang. Ini adalah sumber lama yang kita ketahui, dan selama itu saya
kira kita menggunakannya sebagai sumber informasi. Tetapi sekarang itu dalam
historiografi, metodologi baru, pertemuan antara ilmu sejarah dan ilmu-ilmu lain
termasuk kajian budaya yang bisa melihat sumber-sumber ini, membaca sumber-
sumber ini dari perspektif yang berbeda.
Jadi kalau dahulu, misalnya orang mencurigai propaganda itu sebagai sumber
yang kurang bisa diandalkan karena sebenarnya lebih mencerminkan harapan dari
orang yang membuatnya. Jadi kita bisa membaca sumber-sumber lama dengan
cara-cara baru. Saya sangat berharap dengan adanya seminar seperti ini dan juga
sumber-sumber baru kemungkinan-kemungkinan baru juga akan muncul. Sehingga
itu tidak mudah mengenyahkan, menyandingkan bisnis sumber-sumber yang
selama ini dibaca dalam satu cara saja.
Ketiga adalah sumber-sumber yang selama ini cenderung tidak dimasukan,
misalnya foto. Foto diambil sebagai pelengkap dalam menerbitkan buku saja, cari
fotonya biar bukunya lebih bagus, tapi fotonya sendiri cenderung tidak dianggap
sebagai sumber sejarah dan sebetulnya jika memasuki dunia foto saya kira penting
mengetahui siapa yang di dalam foto, dan siapa yang membuat foto itu tentunya
itu akan berpengaruh terhadap sudut pandang terhadap yang difoto tersebut, dan
ini adalah isu yang sangat menarik dan sangat layak dihidupkan kembali. Ini akan
membuat pikiran kita lebih mendalam dan sebagai sikap perilaku juga akan lebih
bersaing.Bagi saya belajar sejarah membuat kira mengerti bahwa tempat kita di
dalam dunia ini sangat kecil, baik secara geografis maupun temporal. Dengan
sejarah kita juga belajar menumbuhkan rasa empati. Hal inilah saya kira kita bisa
mengangkat Indonesia.
Perpustakaan Nasional, 2 Agustus 2018
12