Page 17 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 17

HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH



                 Jika  Hubungan  Indonesia  dan  Jepang  dipelajari  maka  kita  pun  sadar  juga
            bahwa,  pembentukan  negara  modern  di  Indonesia  sangatlah  dipengaruhi  oleh
            proses politik di dalam Badan Penyeldiik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
            Ini  adalah  lanjutan  soal  sumber.  Sampai  hari  ini,  Direktorat  Sejarah  di  bawah
            pimpinan Ibu Triana Wulandari terus mencari naskah-naskah sumber-sumber asli
            Sidang-sidang BPUPK, misalnya sudah ditemukan 14 koleksi dari A.K. Pringgodigdo,
            dan banyak lagi cerita tersendiri yang jika dibuat cerita mirip novel Da Vinci Code.
            Kemudian  banyak  dimensi  keasikan  tersendiri  dari  ilmu  sejarah.  Intinya  dengan
            belajar sejarah kita akan mendapat kedalaman pengertian yang biasa kita gunakan
            dalam kehidupan sehari hari .
                 Di  dalam  studi  sejarah    hubungan  Indonesia-Jepang,  saya  kira  banyak  hal
            menarik  dan  penting  untuk  dijadikan  pelajaran.  Misalnya  di  dalam  makalah  Ibu
            Aiko  beliau  menyampaikan  bahwa,  tidak  lama  setelah  kemerdekaan  telah
            disinggung masalah yang kita kenal dengan istilah Pampasan Perang tahun 50-an.
            Cerita  yang  kita  ketahui  contoh  produk  dari Pampasan  Perang  antara lain  hotel-
            hotel yang sekarang di Bali, Yogyakarta, dan di satu-dua wilayah lainnya. Kakak dari
            ayah  saya  pun  pergi  ke  Jepang  berkat  dana  Pampasan  Perang.  Saya  baru  sadar
            ternyata informasi tentang Pampasan Perang itu ketika saya masuk jurusan sejarah.
            Ketika saya tanya beliau menyatakan bahwa Pampasan Perang dipakai juga untuk
            menciptakan kader-kader terampil.
                 Tetapi sejarah juga bersinggungan dengan berbagai masalah politik dan segi-
            segi  yang  akan  menjadi  legal  formal.  Kembali  pada  konteks  Pampasan  Perang.
            Tentu saja ada pertanyaan, apakah benar Jepang harus membayar kerugian pada
            Indonesia? Bukankah Jepang pada saat itu datang untuk membebaskan Indonesia
            dari  kolonialisme  Belanda?  Mengapa  sekarang  ada  pendapat  yang  kemudian
            diminta untuk membayar upeti  kerugian. Apakah dapat dibenarkan, ini pertanyaan
            lain, apakah benar ataukah apakah dapat dibenarkan jika Belanda kemudian juga
            ikut  menuntut  ganti  rugi?  Apakah  kita  sebagai  orang  Indonesia  ini  bisa
            membenarkan  Belanda  ketika  mereka  menumpang  kepada  Indonesia  untuk
            mendapatkan  ganti  rugi?  Ini  adalah  pertanyaan-pertanyaan  historis.  Tetapi  jelas
            sesungguhnya  kaitan  dengan  prinsip,  pertanyaan-pertanyaan  sejarah  yang
            kemudian  masuk  ke  dalam  ranah  hukum,  masuk  ke  dalam  ranah  politik  dan
            membimbing kita berdisksi mengenai bagaimana sebaiknya kita menghadapi masa
            lalu yang rumit.
                 Banyak pertanyaan lain yang dapat diajukan. Tetapi yang menyebabkan hal ini
            semakin menarik ialah ketika sederet pertanyaan yang telah kita yakini jawabannya,
            ialah kita, sebagai orang Indonesia, ditanya “apakah Jepang harus membayar ganti



                                              8
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22