Page 16 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 16

HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH



                                      KEYNOTE SPEAKER
                                DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN

                                         Hilmar Farid


            Izinkan  saya  menyampaikan  pengantar  diskusi  seminar  peringatan  110  tahun
            Kebangkitan  Nasional  yang  bersamaan  dengan  peringatan  Hubungan  Diplomatik
            Indonesia-Jepang, yang kini memasuki usianya yang ke-60 tahun.
                 Pertama-tama  saya  ingin  mengingatkan    kita  semua,  bahwa  hubungan
            diplomatik Indonesia – Jepang meski secara resmi baru dimulai pada tahun 1957,
            namun  sesungguhnya  hubungan  keduanya  telah  jauh  lebih  lama.  Saya  telah
            membaca  beberapa  studi  tentang  hubungan  Jawa  dan  Jepang,  sejak  masa  lalu,
            ternyata orang Jepang telah mulai mengunjungi beberapa wilayah di Nusantara ini
            sejak lama. Tentu saja sejak kapan hal ini bermula masih belum diketahui secara
            pasti. Karena tentu hal ini masih perlu dilakukan penelitian. Perlu data lagi untuk
            mengambil  suatu  kesimpulan  tentang  sejak  berapa  lama  sebenarnya  hubungan
            bilateral kedua wilayah ini sudah terjalin .
                 Saya  akan  berbicara  mengenai    dua  hal.  Pertama  mengenai  historiografi
            hubungan Indonesia dan Jepang, dan problem yang mengitarinya dan juga masalah
            sumber  sejarah.  Tetapi  sebelum  itu  perkenankanlah  saya  untuk  memberikan
            semacam  pengantar  mengapa  kita  perlu  belajar  dan  juga  mendalami  sejarah.
            Menurut  hemat  saya  sejarah  ini  mempunyai  fungsi  yang  sangat  penting  dalam
            kehidupan publik. Kita mempelajari sejarah itu untuk beberapa hal. Pertama, yang
            saya  kira  sangat  menonjol  dan  sering  kita  dengar  dalam  kehidupan  ssehari-hari,
            fungsi  belajar  sejarah  adalah  agar  kita  tidak  mengulangi  kesalahan  yang  sama.
            Dengan  begitu  kita  akan  menjadi  lebih  bijak,  karena  belajar  dari  apa-apa  yang
            terjadi  di masa lalu.  Karena  kita  juga  belajar  sejarah  karena  ingin  tahu  apa  yang
            membawa  kita  sampai  pada  situasi  kehidupan  kita  saat  ini.  Masa  lalu  jelas
            membentuk masa kini, jika dua hal ini kita pegang dengan baik maka yang ketiga
            adalah  kita  bisa  mengarungi  masa  depan  dengan  lebih  baik.  Karena  kita  lebih
            mawas  diri  dan  lebih  bijak  memahami  apa  yang  terjadi.  Pada  saat  bersamaan
            sejarah juga dapat membuat kita lebih paham sifat dan dinamika kemasyarakatan,
            sebab banyak pengertian dan kategori yang digunakan dalam ilmu sosial dan ilmu
            politik yang kita terima begitu saja. Misalnya saja pengertian yang sangat mendasar
            soal  bangsa  dan  negara,  sering  kali  kita  mengacaukan  kedua  istilah  ini  dengan
            mengasumsikan kedua hal ini sebagai hal yang sama.


                                                7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21