Page 122 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 122
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Brondgeest, dengan leluasa membebaskan tawanan perang dan
interniran sekutu. Dan ada banyak lagi aktivitas lain yang mereka
70
lakukan.
Jumlah tentara Belanda semakin banyak di Medan khususnya
dan Sumatera Timur pada umumnya setelah pasukan sekutu masuk.
Dengan berbagai kemudahan dan keleluasaan yang mereka miliki,
pasukan Belanda (dan juga NICA), di samping melakukan berbagai
provokasi, juga menjalin hubungan dan kerjasama dengan kelompok-
kelompok masyarakat yang menginginkan kedatangan mereka. Aksi dan
provokasi mereka ini kemudian juga diikuti oleh aksi dan provokasi
sekutu. Dari aksi dan provokasi tersebut jelas terlihat, bahwa Belanda
(NICA) dan sekutu memang ingin kembali berkuasa. Mereka betul-betul
ingin menghabisi negara proklamasi.
Berbeda dengan Sumatera Timur, pada awalnya kedatangan
sekutu di beberapa daerah lain di Sumatera disambut dengan baik oleh
para pemimpin daerah dan tokoh masyarakat setempat. Sambutan yang
baik itu, terutama sekali didasarkan oleh adanya telegram Adinegoro
dari KNI yang berisikan permintaan untuk menerima kedatangan sekutu
dengan baik. Dalam telegram tersebut, Adinegoro, antara lain
mengatakan bahwa sekutu mengakui Republik Indonesia secara de
facto, segala jabatan di Jawa ada dalam tangan bangsa Indonesia, dan
sekutu berjanji tidak akan memberi kesempatan kepada pihak Belanda
untuk mendatangkan tentaranya ke Indonesia, sebab jika itu terjadi
dapat menyebabkan peperangan antara Indonesia dengan Belanda.
71
Sambutan baik terhadap sekutu ini juga didasarkan oleh pernyataan
yang dikemukakan petinggi sekutu bahwa kedatangan mereka hanya
untuk melucuti tentara Jepang serta mengirim mereka kembali ke negeri
asalnya.
Berdasarkan telegram dan pertimbangan tersebutlah, maka
tanggal 22 Oktober 1945 sekutu mendarat di Palembang, Mereka
masuk kota tanpa gangguan dari masyarakat. Tentara sekutu yang
ditempatkan di Palembang itu adalah bagian dari pasukan yang
sebelumnya tiba di Padang. Dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk
tuntas menempatkan semua serdadu sekutu di Keresidenan Palembang.
Selain ditempatkan di kota Palembang, tentara sekutu juga dikirim ke
72
daerah pedalaman, bakan sampai ke Lahat.
110