Page 7 - Materi Pertempuran Surabaya fix
P. 7
accu) dengan tujuan agar komandonya cepat didengar rakyat, khususnya di sekitar
Gedung Internatio (Pusat Sejarah dan Tradisi Abri, 1998:68).
Pada tanggal 30 Oktober 1945, dengan berkendaraan beberapa mobil, para
anggota Kontak Biro berusaha menuju ke Gedung Internatio yang masih
mengalami kontak senjata. Pada saat itu, gedung ini diduduki oleh tentara Inggris.
Arek-arek Surabaya mengepung gedung itu dan menuntut agar gedung itu
dikosongkan. Kedatangan Kontak Biro yang di dalamnya ada Brigadir Mallaby
itu membuat arek-arek Surabaya menuntut agar Brigadir Mallaby dan tentara
Inggris menyerah. Kebetulan hari itu sudah mulai gelap. Ketika itu rombongan
Brigadir Mallaby sedang berada di tempat perhentian trem listrik, yang terletak
beberapa belas meter sebelah utara Jembatan Merah sekarang.
Menurut Kapten Smith yang kala itu bertugas mendampingi Brigadir
Mallaby, ada dua orang pemuda meminta diantarkan kepada pimpinan mereka.
Kedua pemuda tersebut kemudian pergi membicarakan perihal pertemuan
tersebut, lalu salah satu dari pemuda tersebut kembali lagi menuju pintu depan
mobil di sisi Brigadir Mallaby, sehingga terjadi pembicaraan kembali di antara
mereka. Kemudian dengan tiba-tiba pemuda itu mengacungkan tangannya lewat
jendela depan dan menembak Brigadir Mallaby hingga tewas, Kapten Smith yang
mengetahui persitiwa tersebut segera melempar granat ke arah pintu mobil
Brigadir Mallaby. Ketika meledak, Smith terjun ke Kalimas (Pusat Sejarah dan
Tradisi Abri, 1998:69-70).
Gambar : mobil di mana brigadir Inggris A.W.S. Mallaby tewas pada tanggal 30
Oktober 1945 di Surabaya (sumber: http://media-kitlv.nl/all-media/)