Page 109 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 109

UNSUR DELIK                     PEDOMAN IMPLEMENTASI SKB UU ITE
                          PASAL 28 AYAT
                            (2) UU ITE

                         “antargolongan”   Frasa “antargolongan” adalah entitas golongan rakyat di luar SARA sebagaimana
                                          pengertian antargolongan mengacu Putusan MK Nomor 76/PUU-XV/2017.

                             Sebelum dikeluarkannya SKB UU ITE, Polri terlebih dahulu telah mengeluarkan
                        Surat  Edaran  Kapolri  No.  SE/6/X/2015  tentang  Penanganan  Ujaran  Kebencian  (Hate
                        Speech) (SE Kapolri No. SE/6/X/2015) pada tanggal 8 Oktober 2015. Secara garis besar,
                        SE Kapolri No. SE/6/X/2015 ditujukan untuk membentuk pemahaman dan pengetahuan
                        APH terhadap ujaran kebencian dan bagaimana menanganinya dengan baik agar tidak
                        terjadi perpecahan bangsa Indonesia.

                             Sebagai hukum formil, SE Kapolri No. SE/6/X/2015 telah mengatur bentuk-bentuk
                        ujaran kebencian (hate speech) yang diatur dalam KUHP maupun undang-undang lain
                        diluar KUHP. Dalam Surat Edaran ini, aparat Polri dapat melakukan penanganan atas
                        bentuk-bentuk  ujaran  kebencian  berupa  penghinaan,  pencemaran  nama  baik,
                        penistaan,  perbuatan  tidak  menyenangkan,  memprovokasi,  menghasut,  dan
                        penyebaran berita bohong.

                             SE  Kapolri  No.  SE/6/X/2015  juga  mengatur  hukum  materiil  dari  7  (tujuh)  jenis
                        perbuatan ujaran kebencian diatas yang harus memiliki tujuan atau bisa berdampak
                        pada  tindak  diskriminasi,  kekerasan,  penghilangan  nyawa,  dan/atau  konflik  sosial
                        sebagai syarat untuk bisa ditindak.
                             SE Kapolri No. SE/6/X/2015 juga memperluas objek ujaran kebencian dalam Pasal
                        28   ayat   (2)   UU    ITE   dengan    penambahan      unsur   aliran   keagamaan,
                        keyakinan/kepercayaan, warna kulit, etnis, gender, kaum difabel (cacat), dan orientasi
                        seksual.  Adanya  penambahan  unsur  diluar  Pasal  28  ayat  (2)  UU  ITE  ini  berpotensi
                        menimbulkan disharmoni secara substansi, multitafsir dalam penegakan hukum oleh
                        APH  dan  menimbulkan  kontroversi  di  tengah  masyarakat.  Polda  Sumut
                        menginformasikan bahwa SE Kapolri No. SE/6/X/2015 masih berlaku sampai saat ini
                        meskipun sudah ada SKB UU ITE, sehingga kedua ketentuan tersebut tetap digunakan
                        dalam penanganan perkara ujaran kebencian (hate speech) di internal kepolisian.



                             Mengacu pada permasalahan tersebut maka ketentuan Pasal 28 ayat (2) UU ITE
                        belum  memenuhi  asas  pembentukan  peraturan  perundang-undangan  yang  diatur
                        dalam Pasal 5 huruf a dan huruf f UU PPP, yaitu asas kejelasan tujuan dan asas kejelasan
                        rumusan yang akan dijelaskan lebih lanjut pada Tabel 48 berikut:

                                                              Tabel 48.
                                 Ketentuan Pasal 28 ayat (2) UU ITE tidak memenuhi asas kejelasan tujuan
                                                      dan asas kejelasan rumusan

                                   ASAS                                    KETERANGAN
                         Pasal 5 huruf a              Materi  muatan  dalam  Pasal  28  ayat  (2)  UU  ITE  dalam  unsur
                         Asas Kejelasan Tujuan        “individu”   menimbulkan   ketidakjelasan   tujuan,   karena
                                                      penyebaran  informasi  yang  ditujukan  untuk  menimbulkan  rasa
                                                      kebencian  atau  permusuhan  terhadap  individu  serupa  dengan

            Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

            Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI    87
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114